Alam Bawah Sadar

4 0 0
                                    

      Sekian kali ... (Setelah Kejadian pertama)
Mata yang tajam, wajah yang tidak biasa selalu terbayang. Kenapa harus aku ?

      Tidak setiap malam (dia) masuk ke alam bawah sadarku. Tapi, hampir setiap malam (dia) mengikuti dan menghantui.
Apa yang harus aku lakukan ? Beri tahu aku !

     DIA ADA ! DIA INGIN DI AKUI    
     KEBERADAANYA . . .

     Sejak dari itu aku lebih sadar dan peka akan kehidupan ini. Hidup yang berdampingan, namun berbeda. Antara yang Nyata dan tidak nyata. (MEREKA ADA)

    (Dia) yang kerap kali hadir dalam alam bawah sadar. Tanpa mengucap kata, tanpa memberi sesuatu, tanpa permintaan. Tapi, dengan bebasnya dia melakukan hal yang tak terbatas.

     Penasaran ? Yaa, Sangat penasaran.
Siapa (dia) ? Apa ingin (dia) ? Apa ada yang (dia) tuju ? Entah. Hanya jadi pertanyaan yang hidup dibenak.

     Dalam kepala terfikir penuh keheranan dengan apa yang sedang terjadi ? Kenapa selalu aku ?
rasa penasaran yang tidak ada jawaban, rasa keingin tahuan yang terabaikan.

     Setiap mata yang ingin terpejam, mata (dia) yang tajam muncul terbayang. Auman yang sangar selalu terngiang, suasana yang mencekam selalu terasa. Aku ingin tertidur pulas (toloong).

     Aku tidak terima ! Fikiran yang sudah tercemar, sulit untuk berfikir jernih. Hanya ( dia, dia, dia) yang terlihat dan tercipta di benak.
Setiap ku alihkan fikiran selalu tidak berhasil dan gagal.

     JANGAN KOSONGKAN FIKIRAN !
(Dia) akan hadir tat kala fikiran kosong . . .
Hummmm ... Harus bagaimana ?

     Berhasil ! (Dia) berhasil,
Memudarkan fikiran, melenyapkan fokus.
dicelah kejernihan benak selalu muncul dengan berbagai cara. Aku tersiksa . . .

    Kesendirian . . .
Di keheningan malam, kegelapan malam, kesunyian malam. Hanya ada aku dan kegelapan.
Aku, hanya dapat menatap tembok-tembok yang berdiri kokoh mengelilingi, menatap jarum jam yang berputar dengan suara khasnya.

       Malamku terganggu.
Malam yang seharusnya indah dengan gemerlap bintang, kini berubah menjadi kegelapan yang gulita. Malam yang seharusnya jadi tempat mengadu atas lelahnya siang hari kini berubah jadi lebih menyeramkan.

TOLONG . . .
Jangan kesini ! Aku takut, Aku Tersiksa.
Aku Mohon ... JANGAN !

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang