Tak Kasat Mata

Memberi Tanda

        Hening malam dengan rintik hujan, serta angin yang berhembus ke seluruh tubuh dengan halus dan kencang, hingga menjalar menusuk tulang.

       Jarum jam dinding menunjukan pada angka 11.00 malam. Tertuang segelas kopi dan sebatang rokok yang menyala di tangan, hanya untuk memberikan rasa hangat, enjoy di kesunyian.

      Waktu terus berjalan, mata mulai sayup merasakan kantuk. Hamparan kasur mulai terlihat indah dengan balutan seprai yang bermotif hallowen. (Sepertinya) tak lama, aku langsung terlelap.

        Dalam tidurku yang lelap, dengan banyak pengharapan indah datang dalam bunga tidur.
Ku ingat ! Dalam setengah sadar aku merasakan hal yang berbeda.

       Antara nyata dan tidak nyata. Kudapati tamu dari negeri penguasa malam. Bentuk yang gagah nan perkasa, wajah yang sangar, empat kaki yang besar, dan auman yang menggelegar itu terdengar begitu jelas oleh telingaku.

     Mata yang tajam menatap tepat dihadapan, Bulu yang tebal mengguntai, Telapak kaki yang besar seukur dua muka, taring runcing nan panjang, gigi yang tajam terlihat jelas, dan kuku yang terlihat buas itu tampak menggenggam.

      Aku Terbangun ! Aku hanya mimpi. 
Pukul 03.15 (Sepertiga malam) kala itu.
Eittsss .... tapiii ?
Bunga tidur ini. Bunga tidur ini terlihat dan terasa sangat nyata.

      Aku terbangun dengan penuh kegelisahan dan ketakutan (hanya ada selimut sebagai objek yg dapat ku gunakan untuk bersembunyi).

      Belum pernah merasakan ketakutan yang luar biasa seperti ini. Napas seketika menjadi sesak, tubuh bergetar kencang tak terkendali, keringat dingin mengucur deras, suhu tubuh menurun, sungguh mengerikan.

      Seketika suasana menjadi sangat sunyi, hening, dan mencekam. Suara hewan malam semakin ramai terdengar, kesan memberikan hangat pada kegelapan.

      Tak tenang ...
Hati semakin cemas, gelisah.
Toloonggg aku.
Tidak ada yg bisa dilakukan kala itu, selain harus kuat menunggu malam usai.

        Aku mencoba untuk lebih tenang, malah semakin hening. Detik jarum jam terdengar sedang berputar, semakin menambah (efek) horor.

Berbaring dan berharap  malam cepat usai.