chapter 3

4 1 0
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
    ────────────╌❁╌────────────

sampai dirumah aku langsung bersih bersih badan. setelah selesai bersih bersih aku mau langsung tidur karna capek, tapi aku ingat benda aneh yang ada di saku celanaku. aku mengambilnya dan memeriksa, benda apa sebenarnya ini. bentuknya seperti jam tangan, tapi ada tombol yang entah itu tombol apa.

"KAK LIRA, GUE PULANG!!" teriak hera dari depan pintu, anak itu memang suka berisik. aku keluar dari kamar menuju ruang tengah dimana hera berada.

"bawa oleh-oleh nggak kamu?" tanyaku kepada hera dan dia tersenyum. aku duduk disampingnya.

"bawa dong, nggak mungkin gue lupa kak," kata dia sambil memberikan sebuah paper bag kepadaku.

"wiiihhh tumben, makasih yaa!!" ucapku menerima paper bag dari hera dengan senang. aku melihat isi dari paper bag itu ternyata isinya cheeseburger, tau aja aku laper. aku langsung memakannya dengan lahap.

setelah makan, aku membereskan semuanya dan pergi ke kamarku lagi dan pergi tidur. jam menunjukkan pukul tujuh, artinya sudah pagi. aku akan bersih-bersih badan a.k.a mandi.

setelah selesai mandi aku kembali melihat benda aneh tadi, di jam itu tertulis tanggal '23-08-2019' apa jamnya mati? apa tombol ini untuk memperbaiki waktunya? aku ingin memencet tombol itu tapi tiba-tiba saja handphoneku berdering, ada yang chat. aku lihat notifikasi ternyata dari kendrick, mantanku. aku buka chatnya dan aku balas.

aku letakkan jam aneh itu kedalam laci lalu aku bersiap-siap untuk pergi ke supermarket bersama kendrick

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku letakkan jam aneh itu kedalam laci lalu aku bersiap-siap untuk pergi ke supermarket bersama kendrick. setelah selesai bersiap-siap aku menuju ruang tengah dengan menenteng tasku. hari ini aku akan membuka toko agak lambat sepertinya.

"loh kak, mau kemana pagi banget begini? bukannya buka toko biasanya jam delapan?" tanya hera yang baru saja bangun tidur dengan bingung.

"kakak mau ke supermarket sama kendrick, kamu mau titip sesuatu nggak?" tanyaku.

"oohh, nitip cemilan aja kak sama shampoo, shampoo gue habis," kata hera dan aku angguki.

"mandi sana, anak perawan jam segini baru bangun, udah setengah delapan loh," ucapku. lalu setelah itu ada suara motor berhenti di depan rumah, sepertinya kendrick. aku pamit ke hera lalu pergi keluar untuk menemui kendrick, setelah itu kita langsung berangkat tanpa mengucapkan apapun dan aku memakai helmku sendiri, sudah biasa seperti ini. biasanya bundanya yang nyuruh aku ikut dengannya ke supermarket dan dia anak yang penurut.

alasan kenapa kita putus, entahlah aku juga tidak tahu. yang pasti kita sedang tidak ada masalah, mungkin tidak cocok.

setelah sampai di supermarket aku langsung melepas helm dan mau masuk duluan tanpa menunggu kendrick, tapi tanganku di tahan.

"tungguin, nanti kamu ilang, kamu kalau udah masuk supermarket udah kayak anak kecil," kata kendrick sambil masih memegang tanganku.

"apaan sih! nggak kok biasa aja, kamu aja yang berlebihan wuuu," ucapku sambil mengejeknya.

kita akhirnya berjalan berdua masuk kedalam supermarket untuk membeli keperluan masing-masing.

"runa, tempat tepung dimana sih? daritadi kita muter muter aku nggak lihat ada tepung," kata kendrick yang membuatku menghela nafas panjang, padahal tadi kita sudah melewatinya, kenapa baru bilang sekarang. aku putar balik dan berhenti di rak tepung dan menunjuknya dengan memasang muka datar, kendrick cuma cengegesan aja. oh iya, bundanya kendrick itu baker dan beliau punya toko roti, lokasinya ada di sebrang toko bungaku.

"padahal kamu udah sering loh dimintain bunda buat beli tepung, dan tempatnya juga sama kok bisa kamu lupa sih?" omelku kepada kendrick.

"ya maaf, namanya juga lupa kan manusiawi," kata kendrick sambil mengambil tepung yang biasanya dia beli.

"kalau kamu bukan manusiawi lagi lupanya, soalnya udah sering kamu begini gak cuma sekali dua kali, udah lah aku mau beli titipan hera sama keperluanku dulu," kataku dan melenggang pergi ke rak-rak khusus untuk keperluanku, aku mengambil banyak cemilan tapi lupa nggak bawa troli.

"taruh disini, kamu kalau kesel suka lupa plus rakus, jadi aku ambilin troli," kata kendrick sambil mendorong troli dan aku menaruh cemilan-cemilan itu ke dalam troli.

"aku nggak rakus kendrick, ini titipan hera!" ucapku kesal lalu meninggalkan kendrick.

setelah semuanya sudah terbeli, kita bayar kepunyaan masing-masing dan setelah itu pulang saat jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit, selama itu ternyata. lagipula troliku sudah hampir penuh, troli dia masih banyak space karna hanya yang diperlukan saja yang dibeli.

runa's

kendrick's

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kendrick's

    ────────────╌❁╌────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

    ────────────╌❁╌────────────

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐓𝐑𝐎𝐖𝐁𝐀𝐂𝐊 𝐓𝐈𝐌𝐄Where stories live. Discover now