Back

232 23 0
                                    

Cuaca di seoul cukup cerah hari ini, saat ini di mansion megah itu, seluruh angota keluarga KIM sedang menjalankan rutinitas pagi nya, yaitu sarapan bersama.

"Emmm... makanan nya enak" yoeja berambut hitam mulai bersuara sambil mengayun ngayun kan sendok dan garpu nya.

"Aku yakin pasti eomma yang membuat sarapan pagi ini" tambah gadis berpipi mandu.

"Hahaha, kalian berlebihan sayang"

"Hahaha...appa lihat pipi eomma merah!" Gadis berpipi mandu itu menusuk nusuk pipi ibu nya karna ibu nya duduk depat di sebelah nya.

"Ohh! Yeobo?!..kau malu? Hahahaha lihat lah, eomma kalian ini bahkan masih merasa malu saat di puji putri putri nya, padahal itu sudah sering terjadi" ledek Kim Seung Heon sambil tertawa, dan mendapat pukulan kecil dari sang istri di lengan kekar nya.

Semantara itu gadis blonde yang juga berada di sana, tampak sama sekali tidak ter usik, bahkan munkin dia tidak mendengar obrolan orang tua dan kakak kakak nya.

Dia sibuk dengan makanan yang ada di piring nya, memasukan suapan demi suapan ke mulut, yang jika di perhatikan itu sangat lucu dan mengemaskan, karna pipi cuby nya akan bergoyang goyang saat dia mengunyah.

Saat ini tatapan yeoja berpipi mandu ter alihkan ke kursi sebelah kanan nya, itu ada lah kursi Rose yang saat ini bahkan belum menyadari jika dia sedang di tatap dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ekem!" Jennie berdeham, mengode orang Tua dan kakak nya agar melihat apa yang dia lihat sekarang.

Tatapan Ke empat orang itu sekarang tertuju pada rose yang sama sekali tidak tergangu dan merespon, seperti dia berada di dunianya sendiri.

Sampai...

"Ahhhhhh...! Onnie...! Appo...! Aaaaa..."
Rose merengek karna jennie saat ini sedang mencubit pipi nya yang sedari tadi terus bergoyang, membuat jennie kehilangan kendali sampai rasa nya ingin melahap pipi adik nya itu.

"Biar kan aku melepas kegeraman ku dulu chipmunk! Salah kau juga kenapa sedari tadi hanya sibuk dengan makanan mu, bahkan aku yakin kau tidak tau pembicaraan kami tadi, benar kan!" Jennie terus menyubit dan mengoyang goyang kan pipi adik nya.

Merasa tidak puas dia berdiri dari kursi nya dan mendekat ke kursi rose, lalu mengigit pipi adik nya tidak kuat lalu mencium nya seluruh wajah rose.

Rose yang awal nya merasa kesal karna pipi nya sakit dan panas, ber akhir tertawa karna jennie mencium seluruh wajah nya.

Jisoo yang melihat itu jadi merasa gemas dan inggin melakukan hal yang sama, dia bangkit dari kursi nya, memutari meja berjalan ke kursi adik kedua nya yang berada di depan nya lalu ikut mencium seluruh wajah rose.

"Kenapa kau sangat mengemas kan ha! Bahkan usia mu sudah remaja tapi kenapa masih seperti bayi? Ahhh... majja kau memang bayi kami kan uri chipmunk ku sayang..."

"Hahahaha onnie hentiakan hahaha aku lelah dan pipi ku panas onnie! Oemma appa! Help me! Tolong aman kan macan kalian ini!"

Seung Heon dan Tae-hee tertawa lepas melihat anak sulung dan anak kedua nya memanjakan adik nya... tapi, ada yang kurang.

Suami istri itu saling menatap dengan tatapan sendu, mereka melupakan bayi bungsu nya, anak yang sangat mereka rindukan, seharus nya saat ini ketiga kakak nya sedang melakukan hal yang sama pada si bungsu tapi... semua nya berbeda, keluarga merka tidak lengkap tanpa si bungsu, entah kapan anak nya itu akan kembali mereka bedua sama sama tidak tau, munkin suatu hari jika tuhan mengabulkan keinginan keluarga kim itu.

Crezy RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang