03

254 37 0
                                    

"Sunoo, ayo bangun. Kita mau jalan-jalan." Jungwon menepuk-nepuk pipi dingin Sunoo, membuat si kecil menggeliat pelan.

"Jalan? Kemana?" Sunoo duduk dan menatap Jungwon dengan mata coklatnya.

"Kemana saja." jawab Jungwon dengan bahu terangkat.

"Eum.. tidak mau. Ddeonu mau tidul caja." ujar si kecil sambil kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"Eh, tidak ada. Ayo bangun, kita jalan. Tapi mandi dulu." Jungwon segera mengangkat tubuh Sunoo dan membawanya ke kamar mandi.

"Heung.." Sunoo mengepalkan tangan dan memejamkan matanya saat Jungwon menyiram tubuhnya dengan air dingin.

"Kak Wonie.. airnya dingin.."

"Mau ganti air hangat?" pertanyaan Jungwon mendapat gelengan dari si kecil.

"Tidak mau, ini caja bial tubuh Ddeonu tetap lembab."

Jungwon hanya mengangkat bahu lalu kembali memandikan Sunoo.

"Ddeonu mau pakai baju cendili.." ujar Sunoo sambil berusaha mengambil pakaiannya yang diangkat tinggi-tinggi oleh Jungwon.

"Tidak, tidak. Kak Wonie ingin memanjakan Sunoo hari ini, jadi biarkan Kak Wonie melakukan apa pun untuk Sunoo." Jungwon menggeleng lalu memakaikan pakaian Sunoo ke tubuh mungil dengan banyak ruam yang membiru itu. 

"Kak Wonie bau." ujar Sunoo pada Jungwon yang tengah menyisir rambutnya yang rusak. Memang, Jungwon belum mandi karena ia pasti ikut basah saat memandikan Sunoo.

"Sunoo lebih bau." balas Jungwon tak mau kalah.

"Nda, Ddeonu cuda mandi.. Ddeonu nda bau.." Sunoo menggeleng kencang, membuat Jungwon mencebik karena rambutnya kembali berantakan.

"Iya, iya. Sunoo tidak bau. Sudah jangan banyak gerak, lihat rambut Sunoo jadi berantakan lagi." omel Jungwon yang membuat Sunoo mengerucutkan bibirnya.

"Sudah." Jungwon mencium pucuk kepala si kecil lalu mengangkat tubuh dingin itu, menggendongnya ke luar rumah dan mendudukkannya di bangku kecil dekat kolam.

"Jangan kemana-mana, kalau setelah Kak Wonie mandi tidak menemukan Sunoo disini, Sunoo akan Kak Wonie tinggal. Biar saja disini sendirian." Jungwon memperingati Sunoo namun si kecil hanya mengangguk acuh, sibuk bermain diatas air kolam yang baru saja dibekukannya.

•••

Jungwon yang sudah rapi segera berjalan keluar rumah saat mendengar suara parau Sunoo sedang berbicara dengan sebuah suara berat yang familiar.

"Menjauhlah dari Sunoo, dasar rusa."

Suara Jungwon membuat Sunoo dan seorang pria yang tengah bermain bersamanya itu menoleh.

"Oh halo, Yaksha. Lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu?" balas pria dengan tanduk rusa yang tertanam apik di kepalanya.

"Akan lebih baik jika kamu menjauh dari Sunoo-ku." Jungwon mendekat dan mengerakkan jarinya untuk menerbangkan bunga-bunga kering di tangan pria dengan tanduk rusa itu.

"Kak Wonie.. Ddeonu macih mawu main bunganya.." Sunoo menatap Jungwon dengan mata kosongnya, bibir keunguan itu merengut kebawah.

"Nanti Kak Wonie bawa Sunoo ke taman bunga yang sangat cantik, tapi kita harus segera pergi dari orang jahat ini." Jungwon menggenggam tangan mungil Sunoo setelah mendorong kening pria bertanduk itu.

"Hei, jangan menyebar fitnah! Aku hanya jahat kepadamu, tidak dengan anak manis ini. Ya kan, Ddeonu?" Tangan itu terangkat untuk mengelus pipi lembek nan dingin itu.

"Eum.. Kak Ddeungie baik cama Ddeonu. Tadi  Ddeonu dikacih bunga melah cantik cekali.. Telus Kak Ddeungie culuh Ddeonu buat bekukan bunganya bial bica tahan lama.." oceh Sunoo yang membuat dua pria yang mendengarnya hanya bisa menahan gemas.

"Terus, sekarang bunganya dimana?" tanya Jungwon penasaran.

Tak menjawab, Sunoo mengarahkan telunjuk mungilnya yang agak bengkok ke dalam kolam. Jungwon mendekati kolam yang sudah tidak beku itu dan mengintip ke dasarnya, dimana lebih dari lima bunga kamelia berwarna merah tersusun apik disana.

Heeseung -sanghalf adeptus rusa- meluruskan telunjuk Sunoo yang bengkok sebelum mengikuti Jungwon yang tersenyum tipis melihat cantiknya bunga-bunga kamelia itu.

"Bunganya cantik, kan.."

"Iya, cantik seperti Sunoo."

"Berhenti menggodanya, rusa!"

•••


gimana? udah keliatan belom? hehe
maap yh kawan harusnya ini up kemaren :(

terima kasih sudah membaca^^
sampai jumpa-!

🍓iru

Former Life Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang