part11

23 5 0
                                    

Tanpa mereka sadari seseorang melihat tingkah kedua sejoli itu dari balik pintu bercat putih , ia mengepalkan kedua tangannya dan segera berlalu dari sana.

"YN PULANG. " Teriak yn yang baru saja memasuki rumahnya, namun sepertinya ortunya sedang tidak ada dirumah.

Yn segera naik ke atas untuk menuju ke kamarnya, ia langsung masuk dan mengunci pintu itu.

Dirinya merasa gerah dan melepas baju nya.

"Ekhem, udah berani ya ngegoda gue. "

Yn terkejut dan segera berbalik untuk melihat orang itu.

"Lo." Tunjuk yn, namun sesaat dia segera menutup dadanya dengan kedua tangan.

"Lo ngapain disini park jimin, pergi nggk lo. " Marah yn

"Emng kenapa kalo gue kesini, lo kan calon istri gue. " Enteng jimin dan berjalan mendekati yn.

Yn mundur perlahan hingga terhimpit ke dinding, jimin semakin mendekat hingga tidak ada jarak lagi diantara keduanya.

"L-lo mau ngapain. " Gugup yn

"Menurut lo apa yang bakalan gue lakuin. " Sembari mengeluarkan smiriknya dan mengusap pelan pipi yn.

Namun segera yn tepis.
"Jangan sentuh gue, atau nggk gw aduin lo ke eomma. " Disaat seperti ini yn mungkin lupa kalau dirinya bisa saja mematahkan tulang laki-laki didepannya ini.

"Hmm tante nggk bkalan marah sayank. " Sembari mengusap rambut yn.

Yn merinding dibuatnya. Dia mencoba untuk mendorong jimin agar menjauh darinya, namun itu sia sia, yang ada jimin malah semakin mendekatkan dirinya dengan yn.

Jimin menatap yn lekat dan langsung mengecup bibir yn disertai lumatan kecil.

Yn mematung, jantungnya seperti habis lari maraton saja.

kenapa dia bisa jadi selemah ini jika berhadapan dengan seorang park jimin.

Yn tersadar dan langsung mendorong jimin kemudian menamparnya kuat.

Setelah melakukan itu yn berlari ke arah lemarinya dan mengambil baju lalu segera memakainya.

"Yn." Panggil jimin pelan dengan tangan yang mengelus pipinya.

Yn menatap jimin tajam.
"Udah jim, plissss jangan ngerusak hidup gue lagi. "

"Maaf atas sifat gue barusan,gue cuman nggk suka ngeliat lo deket sma cowok lain selain gue. " Balas jimin menatap yn penuh penyesalan

"Lo nggk ada hak ngelarang gue buat deket sama siapapun. "

"JELAS GUE PUNYA HAK LO ITU CALON TUNANGAN GW. " Teriak jimin yang sudah mulai emosi.

Yn berdecak
"Udah deh gausah naif jadi cowok, lo ngedeketin gw karna gw udah nggk jelek lgi kyak dulu kan,hhh lo itu cowok brengsek yang udah ngambil keperawanan gw dan setelah itu pergi tanpa beban sedikitpun. "Ucap yn yang mulai mengeluarkan cairan bening dari matanya, namun ia buru-buru segera menghapusnya.

" Keluar dari kamar gue sekarang, dan jangan pernah sekalipun muncul di depan gue, gue benci sama lo. "Teriaknya

" Gue emang cowok brengsek, tapi kali ini gue tulus minta maaf sama lo, jujur setelah gue tau lo berhenti sekolah gue nyesel yn, gue nyariin lo ke mana-mana tapi nggk ada hasil, gue sadar gue udah nyakitin lo gue mau tanggung jawab tapi lonya tiba-tiba ngilang. "Ucap jimin panjang lebar.
" Gue beneran sayang sama lo bukan karna penampilan lo yang sekarang tapi karna gue sadar lo cewek baik yang bisa ngerubah hidup gue, terserah mau lo percaya apa nggk intinya gue udah berusaha buat ngejelasin ke lo, dan gue bakal nepatin permintaan lo,setelah ini gue nggk akan pernah muncul di depan lo lagi dan juga pertunangan ini bakal gue batalin. "Jimin melangkah meninggalkan yn yang kini tengah terduduk dilantai sembari menyembunyikan wajahnya, dia menangis.

" G-gue nggk tau harus percaya sma lo atau nggk jimin hiks, t-tapi gue masih sayang sama lo. "Isak yn pelan

Sudah 3 hari yn tidak melihat keberadaan jimin dikampusnya.

Kini dia sedang termenung sembari mengaduk-aduk nasi goreng yang sama sekali belum ia makan.

" Yn kmu gpp, muka kamu kok pucet gitu kamu sakit,kita kerumah sakit sekrang ya. "Khawatir yeoji melihat kondisi sahabatnya yang tidak baik-baik saja, dia sudah tau semuanya karna yn menceritakan hal itu tepat setelah kepergian jimin dari rumahnya

"Aku gpp ji. " Balas yn tanpa melihat ke arah yeoji.

"Yn kalo kamu masih sayang sama jimin, kenapa nggk nyoba ngasih kesempatan ke dua buat dia. "

Yn tak menjawab ucapan yeoji dia hanya kembali diam, yeoji yang melihatnya menghela nafas pelan.

Skip rumah//

Tok
Tok
Tok

"Dek, kakak masuk ya?. " Jeno masuk kedalam kamar yn, dia segera menghampiri yn yang sedang berada di balkon sembari duduk dan melihat keatas langit.

"Dek kamu kenapa sih kok akhir-akhir ini kakak liat nggk kayak biasanya, kamu lagi ada masalah dikampus? . " Tanya jeno

(Oppanya di ganti kakak aja ya)

Yn hanya menggeleng.

"Trus kenapa jadi pendiem gini? Kalo ada masalah cerita sma kakak jangan dipendem sendiri karna disini ada kakak yang akan selalu nemenin kamu dan mendengar semua keluh kesah kamu. " Senyum Jeno sambil mengusap rambut yn lembut.

Yn menoleh dan segera memeluk Jeno erat.

"Kak hiks. " Tangan yn pecah dipelukan Jeno.

"Nangis aja sepuas kamu klo itu bisa ngurangin beban dihati kmu. " Ucapnya lembut.

Yn melepas pelukan nya dan menatap Jeno.

"Makasih kakak udah mau jadi kakak yang terbaik buat yn. " Seduh yn.

"Hey jangan ngomong gitu, kamu kan adik kakak jadi kakak bakalan ngelakuin berbagai cara agar adik kecil kakak ini tersenyum terus. " Senyumnya sembari menoel hidung yn.

Yn tersenyum
"Ihhh kakak jangan bikin yn baper deh. " Yn menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Hhhhh sama kakak sendiri nggk boleh baperan. " Tawa Jeno, dia senang adiknya sudah mulai tersenyum lagi.
"Oyah dek kakak punya kabar bahagia buat kmu. "

Yn meminggirkan kedua tangannya dari wajahnya.
"Kabar apa kak?. " Bingungnya

"Jimin udah ngebatalin perjodohan kalian. " Senyum Jeno

Deg

Yn langsung terdiam, ia tidak tau haruskah dia bahagia atau sedih?

Jeno yang menyadari perubahan adiknya segera menatap yn bingung.

"Dekk, kok respon kamu gitu, bukannya kamu seneng perjodohan ini dibatalin?. "

"Yn gpp, yn ngantuk mau tidur. " Singkat yn

"Yaudah tidur dulu nanti makan malam kakak bangunin ya. " Ujar Jeno sembari mengacak rambut yn pelan.

Yn berjalan ke arah ranjangnya dan segera menutup badannya dengan selimut, begitupun dengan Jeno saat merasa kalau yn sudah tidur diapun melangkah keluar dari kamar sang adik.

"Gue nggk tau harus senang atau sedih, tapi yang pasti gue nggk suka perjodohan ini dibatalin. " Batin yn yang ternyata belum tidur dan hanya pura pura tidur.

Yn memang mengatakan kepada jimin kalau dirinya sangat membenci jimin , namun siapa kira ternyata hal itu berbanding terbalik dengan apa yang ia ucapkan.

Jelas jelas dia tidak ingin perjodohan ini dibatalkan, dia juga masih sangat mencintai jimin.

BERSAMBUNG.

Perubahan Gadis Jelek (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang