Awal dari kisah yang 'tidak ada'

0 0 0
                                    

Malam itu, aku tiba tiba teringat akan hal yang sangat aku sukai dahulu sejak bermain bersama dia....... ya semua kenangan manis yang sangat bahagia itu beserta  dia yang selalu menjadi pelindung yang sigap dan lembut dengan perlakuannya yang membuat aku luluh setelah sekian lama adanya  sebuah luka yang membusuk dalam di diriku.

Esok hari nya, aku pun terbangun dan aku bersiap- siap untuk menemui saudaraku di sebuah Mall yang terletak di pusat kota tempat kutinggali saat itu. Saat aku sudah ingin menginjakkan kaki ke dalam mobil , tiba-tiba handphone ku berdering , lalu aku pun tertegun sebentar dan mengangkat telfon itu , setelah aku mendengar saudaraku sudah berada di dalam Mall aku pun bergegas mengendarai mobil kesana.

Setelah aku tiba di Mall tiba-tiba aku tertegun ketika melihat sesosok orang yang selama ini tidak pernah muncul bahkan raga nya pun aku tidak pernah bertemu dimanapun selama 7 tahun terakhir. Saat aku masih bergulat dengan perasaan ku yang saat itu campur aduk , tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarikku dan memelukku lalu aku pun terkejut dan saat aku melirik keatas ternyata dia... dengan cerianya dia memelukku dengan gembira seakan akan aku adiknya yang sudah lama tidak  bertemu.

Disaat dia masih memelukku , aku sadar bahwa itu adalah sebuah pelukan yang sudah lama tidak aku rasakan , ya pelukannya sangatlah membuatku nyaman dengan bau parfum yang sama dahulu yang kala itu aku rindukan. Tak terasa aku tiba tiba meneteskan air mata di pipiku lalu tiba tiba tangannya mengusap air mataku sambil berkata " eh ko nangis sih de, jangan nangis ah... kebiasaan ni kamu mah kalo bengong pasti ada aja kalo ga nangis badmood -,-" ya dia yang masih sama , seseorang yang  selaluu hafal akan tingkah laku ku  , seseorang yang tau apa yang aku suka dan aku tidak suka , dan yang terpenting yaitu dia adalah orang yang tau bagaimana memperlakukanku agar aku bisa bahagia.

Man onu cox seviremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang