Deti demi detik aku lewati dengan penuh keluh kesah ataupun senang bahagia. Detik demi detik itu adalah saat aku masih berada di masa kecilku yang menurutku dia (seseorang itu)akan membuat cerita dimasa depan menjadi lebih mempunyai lika liku yg tajam. Hari dimana seseorang yang menempati hati ini datang dikehidupanku.
Saat itu adalah tahun 2010, aku yang masih tidak mengerti dan polos itu bertemu dengan seorang cowok yang notabennya lebih tua 4 dariku, ia mempunyai perawakan yang cukup tinggi di umur sd itu. Ia datang dengan sifatnya yang diam
dan tidak pecicilan seperti teman temanku yang selalu bermain bola ;warnet;ataupun game denganku disetiap harinya, walaupun penampilannya nya yang terbilang cukup biasa dan apa adanya itu dan juga saat itu ia bisa dibilang kucel juga hitam tetapi aku tidak perduli dengan semua itu, yang aku pedulikan saat itu adalah ia bisa menjadi temanku dirumah disaat aku merasa kesepian , karna aku adalah tipe orang yang sangat membenci situasi 'sendiri'.Saat itu aku tidak ingat pasti bagaimana aku bisa akrab dengannya tetapi aku saat sudah mengenalnya aku bermain bersama dia hampir tidak ada jeda waktu , hahaha kalau diingat kembali seru sekali ya? Dan aku hampir sering sekali berfikir "mengapa aku tidak mempunyai kenangan foto ataupun tulisan tulisan sebanyak mungkin dengannya ya ?" Jujur aku menyesal, tetapi bagaimanapun waktu itu terus berjalan dan tidak akan bisa kembali terputar walaupun aku berjuat juta kali memohon kepada tuhan agar waktu itu dapat diputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man onu cox sevirem
Fiksi RemajaSeorang perempuan overweight yang hanya mempunyai kehampaan dalam hidup dan selalu terkena friendzone dalam pertemanan dan suatu hari ia bertemu lagi dengan seorang laki laki yang menjadi teman masa kecil nya dulu dan kisah itu dimulai disini