.
."HEH CUPU!" teriak seseorang yang tak asing di telinga Daina.
Ya, itu adalah teriakan 2 orang yang selalu membullynya. Tak hanya membully, mereka juga sangat sering menyuruh, mencaci maki gadis yang bernama DainaDaina yang merupakan seorang gadis berusia 16 tahun itu, harus mengalami, semua ini
Memang tak banyak dari para murid SMA Wisteria yang mengetahui bahwa seorang gadis bernama Daina Friska Gilvi ada di sekolah tersebut
Daina sudah terbiasa dengan keadaan pagi hari yang selalu seperti itu
Daina hanya bisa pasrah dengan keadaannya yang tidak lagi seperti dulu
Di tinggal sang ayah memang sangat berat bagi kehidupan seseorang
Apalagi setelah lama tak bersua, ia mengetahui bahwa ayahnya sudah mempunyai istri di perantauan
"HEH CUPU! LU DENGER GA KAMI NGOMONG?! LO TULI YA?!" teriakan yang kini berada di telinganya tampak sudah biasa
Daina memang sudah terbiasa di perlakukan begini
"i-iya ada a-apa ya?" tampak Daina hanya menahan sesak di dada yang sudah hadir sedari tadi
"Iyi idi ipi yi" cibir salah seorang dari mereka
"Lo itu ya! Udah ga tau diri banget jadi orang! Kami berdua kan udah nyuruh lo buatin tugas kami tadi! SEKARANG MANA?!" bentak seorang siswi bernama Fara
Ya, mereka memang berbeda kelas. Daina berada di kelas XI IPS 2 sedangkan 2 orang pembully itu di kelas XI IPS 4
"Tadi udah aku antar ke kelas kalian" gugup! Sangat gugup berada di antara pembully yang sering menjadikan dia sebagai bulan-bulanan sekolah
"Kenapa ga dari tadi lo ngomong! gue udah capek-capek kesini nyari lo anj*ING" sedikit di tekan cara bicaranya membuat Daina mau tak mau beranjak dari sana dan pergi ke toilet untuk membersihkan wajah nya
.
Memang dari dulu seharusnya aku ga lanjut sekolah. gumam Daina yang sedari tadi berdiri di depan kaca wastafel
.
"Holaa semuaaaaa" Bu Nani guru bahasa Indonesia yang memang terkenal dengan ke akrabannya dengan semua murid SMA Wisteria
Bu Nani juga termasuk kepada guru tergaul di sekolah. Badan yang tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, membuat badannya terlihat sangat ideal. Pun Bu Nani merupakan seorang Kpopers toh
"Lah kok murung siihh anak-anak ku yang cantik dan ganteng inii" tak melihat seorangpun yang menjawab perkataan Bu Nani, hening menyelimuti mereka semua
"Hmm, yaudah kalau begitu kita lanjut pelajaran Minggu lalu yaa" masih sama seperti tadi,tidak ada yang menyahut
Daina yang mendengar itu ingin sekali menjawab perkataan guru populer itu, tapi dia takut, sangaat takut kalau-kalau nanti dia di bully lagi
.
"Hei Dain. Denger-denger tadi kamu di bully sama Fara Dina?" mereka entah tau dari mana, dan langsung mencari gadis lugu bernama Daina itu
Ya mereka adalah teman dekat Daina
Sangat dekat, hingga mereka sudah mengetahui satu sama lain
"Iya" itu adalah jawaban yang paling singkat, yang pernah daina ucapkan kepada kedua sahabatnya itu
Tak biasa Daina begini, Daina biasanya menceritakan setiap inci yang di alami nya
Tapi berbeda dengan hari ini, entah karna Daina tidak ingin berbicara atau mood nya saja yang tidak membaik
.
Di kantin Daina duduk dengan kedua sahabatnya Cia dan Beryl
Cia dan Beryl sudah mengetahui Daina sejak mereka kelas 8 SMP
Daina memang sedari SD tidak mempunyai teman, entah itu karna Daina terlalu tertutup atau... Entahlah
"Eh Dain, Beryl nanti kita main musik yok. Jarang-jarang loh aku ngeliat Dain main piano" Cia begitu antusias karna... Ya kenyataan memang mereka jarang bermain musik bersama
"Dimana Ci?" Akhirnya yang di tunggu oleh Beryl dan Cia. Daina membuka suara
"Di rumah aku aja, papa sama Mama aku ga di rumah. Mereka ada pekerjaan di luar kota" Beryl yang memang elit. Karna orang tuanya merupakan pengusaha ternama di kota mereka
"Iya di rumah Beryl aja, nanti aku jemput kamu Dain" Cia sangat senang karna Daina ingin ikut dengannya
Hening. Hening kembali menyelimuti ketiganya, tidak tau ingin berkata apa
Memang Daina anak yang tidak terlalu ingin membuka suara. Mungkin sejak mengetahui ayahnya
|
|
D
A
I
N
A
|
|tqu untuk yang udah baca part ini, ya walaupun ini baru 1 part yak. Dimohon aja Vomment nya.
And author mintol ini, cerita Daina ini di sebar luaskan yaaThank youu
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daina
Teen FictionDitinggal oleh ayahnya untuk bekerja di luar kota adalah hal yang berat bagi seorang gadis kelas 5 SD Yang paling membuatnya sedih adalah 'dia adalah gadis yang selama sekolah sering mendapat cacian dari teman sekelasnya' Gadis itu bahkan tidak ped...