W

1.6K 109 8
                                    

01']

Rinai turun dari Bumantara, memberikan Atensi pada Lelaki berambut hijau Tua untuk segera berteduh dari siramannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rinai turun dari Bumantara, memberikan Atensi pada Lelaki berambut hijau Tua untuk segera berteduh dari siramannya.

Walau ia bukan pembenci hujan, kadangkala ia mengumpat pada air laut itu.

Maniknya menatap Daksa yang berdiri diatas bebatuan tinggi, membiarkan Air laut jatuh merintik padanya

Sigap, Xiao menemuinya. Mengira Daksa tanpa nama itu membutuhkan bantuan

"Sedang apa kau?" Tanyanya kasar, ada sedikit kekhawatiran disana.

Daksa itu menoleh, menampilkan wajah Anindya yang indah. Xiao terpana sejenak, masih tertegun

"Hanya melihat Chandra diatas langit Liyue" Ucapnya dengan senyum tipis

Pakaian serba hitam yang nampak basah itu menyerbak terkena Sesepoi yang sering lewat

"Terimakasih karena sudah Khawatir, tapi aku baik-baik saja" Lanjutnya

Ia kembali menatap Rembulan dengan Aksanya yang Indah, lalu hilang di telan gelapnya malam

Hanya meninggalkan jejak bunga Lavender berwarna kuning ke-emasan di tempat yang ia pijak

Xiao menyentuh bunga Lavender itu, dan membawanya pulang

Bunga pertemuan pertama dengan Daksa tanpa nama, tak mengetahui benang takdir baru yang ditunjuk

ᴡɪᴛᴄʜ | ˣⁱᵃᵒ ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang