Nouveau

158 16 1
                                    

2 years later


























"Owek owek owek~"

Tangisan balita terdengar menggema di seluruh rumah.

"Jisungieee Tunggu sebentar. Papa sedang membuat cemilan untuk paman mu"

Tangisan nya semakin keras..

Lalu pria manis yang tengah membuat cemilan itu terpaksa menghentikan kegiatan dan segera berlari kekamar.

Diranjang terdapat balita berusia 2 tahun tengah menangis hingga muka nya memerah.

"Aiguu~ Putra papa menangis apa kau merindukan papa? Ututu cup cup diam sayang" ujar nya dengan mengangkat balita itu untuk digendong.

Pria manis itu jaemin. Na jaemin seorang single dad/mom? 'molla'

Tangisan balita itu mereda karena mendengar senandungan merdu papa nya..

Ji-Sung. Na jisung balita berusia 2tahun itu sangat kecil belum terlalu bisa bicara.

Hanya bisa berjalan Pun masih tertatih tatih karena kondisi fisik Ji-Sung sedikit lemah namun masih pada tahap pemulihan.





Kepala Ji-Sung tengah nyaman bersandar di pundak jaemin

Sedangkan jaemin menepuk nepuk bokong Ji-Sung yang tertutup popok nya..

"Jisungie jadi sering menangis.."

"Pa.paa pa."

Itu Ji-Sung berceloteh memanggil sang papa..

Hanya itu yang baru Ji-Sung bisa..

"Jisungi ingin membantu papa?"

"Kajja kita selesaikan cemilan nya lalu kita berangkat ke kantor paman."


















Dikantor...

Jaemin tengah berdiri di depan meja resepsionis dan bertanya kepada Karyawan yang bertugas disitu.

"Permisi apa tuan Moonbin ada?"

Tanya jaemin.

"Ah tuan Na.. tuan Moonbin ada diruangan nya mari saya antar"

Lalu karyawan itu mengantar jaemin keruangan Moonbin.

Di dalam lift tak henti henti nya Sang karyawan melihat Jisungiee

"Aiguuu manis nyaa" ucap nya

Jaemin tersenyum.

"Tuan Na bukan kah nama nya Ji-Sung?"

"Tentu saja.."

"Waaa nama nya sangat tampan"

"Kkk panggil saja aku Nana seperti nya kita seumuran"

"A.anii akan jauh lebih gugup jika saya memanggil mu Nana"

"Tidak apaa hey panggil saja aku Nana.. dan jangan terlalu formal"

"Aaa nee"

"Nama mu?"

"Chaeyeon"

"Waahhhh nama yang yeppo"

"Terimakasih"

"Jang kita sudah saChaeyeon

























Jaemin membuka pintu ruangan boss M'b company itu.

Pandangan pertama yang jaemin lihat adalah Moonbin tengah mengetik lincah keyboard laptop nya sesekali membuka beberapa berkas.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang