empat

1.7K 191 7
                                    

Sekarang renjun dan jaemin tengah berada diatas tempat tidur karena renjun yang menginginkannya. Ntah kenapa renjun jadi manja diapun juga sangat bingung.

"Kenapa injunie?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala istrinya yang sedang asik menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin karena sekarang posisinya renjun berada diatas jaemin yang terlentang.

"Aku juga tidak tau. Aku hanya ingin seperti ini saja nana." Ucap renjun dengan wajah memerah di ceruk leher jaemin itu.

"Kau harus tau jaemin. Dhampyr kalau baru saja memiliki pasangan akan sangat manja. Jadi, jangan datang bekerja selama sebulan ke kantor. Tetaplah bersama dengannya. Kalau bisa bawa saja dia ke Jeju."

Jaemin tersenyum karena mengingat perkataan ayahnya itu dan mengelus kepala renjun.

"Injunie ku ternyata sangat manja." Ucap jaemin.

"Apa tidak boleh?" Ucap renjun polos sembari menatap jaemin setelah mengangkat kepalanya sedikit.

"Tentu saja boleh." Ucap jaemin tersenyum lalu mencuri kecupan pada bibir merah merekah itu.

"Nana." kesal renjun.

"Wae?" Goda jaemin.

"Aku malu." Cicit renjun lalu menyembunyikan kembali wajahnya pada ceruk leher jaemin.

"Tidak perlu malu sayang." Ucap jaemin mengelus kepala istrinya itu. Tapi renjun hanya diam saja karena masih sangat malu sekali. Hingga beberapa menit kemudian, jaeminpun mendengarkan dengkuran halus dari istri mungilnya itu lalu memindahkan renjun secara perlahan ke sebelahnya dan memeluk pinggang ramping itu karena renjun menghadap padanya.

"Kau sangat cantik sekali. Istriku sangat cantik." Monolog jaemin sembari menyampirkan anakan rambut renjun yang memanjang itu.








Tok...tok....tok....

Jaeminpun beranjak dari acara tidur dan pemandangan istrinya untuk membuka pintu dan terlihatlah winwin yang tersenyum.

"Dimana injunie?" Ucap winwin.

"Dia tertidur Mama, baru beberapa menit yang lalu." Ucap jaemin.

"Aaaa, kalau begitu. Ini Mama membawakan cemilan untuknya nanti saat dia bangun suruh makan saja ya " Ucap winwin.

"Baik Mama. Gomawo." Ucap jaemin.

"Tidak perlu berterimakasih jaemin. Kau taukan hanya Mama dan renjun yang makan makanan seperti ini dan minum sedikit darah. Kalian tidak. Jadi, Mama sudah biasa melakukan hal ini untuk injunie." Ucap winwin tersenyum..

"Aaaa mianhe Mama." Ucap jaemin.

"Untuk apa jaemin?" Ucap winwin bingung dengan menantu pertamanya itu.

"Karena injunie jadi tidak bisa makan bersama dengan Mama." Ucap jaemin.

"Tidak masalah. Sebelum ada renjun juga Mama makannya sendiri. Tapi, usahakan untuk renjun saat dia makan kamu harus ada ya. Dia benci makan sendirian." Ucap winwin.

"Iya Mama." Ucap jaemin tersenyum.

"Baiklah Mama pergi dulu." Ucap winwin tersenyum lalu pergi dan jaeminpun menutup kembali pintu dan diapun meletakkan cemilan yang ditutup itu dinakas lalu diapun duduk disebelah renjun yang tertidur dengan sangat tenang sekali membuat jaemin merasa sangat tenang dan tersenyum melihatnya.

"Kenapa kau bisa sangat cantik seperti ini injunie?" Monolog jaemin sembari mengelus kepala istrinya itu. Dan seketika renjunpun membuka matanya lalu menatap jaemin.

"Nana?" Ucapnya pelan.

"Hmm." Ucap jaemin tersenyum lalu renjunpun duduk dibantu oleh jaemin. Dan diapun melihat makanan di nakas.

"Apa Mama kemari?" Ucap renjun bingung.

"Hmm. Sekarang kau makanlah. Mama mengatakan kau pasti akan sangat lapar setelah menangis tadi." Ucap jaemin berbohong sembari tersenyum melihat renjun merenggut dengan sangat lucu.

"Sudah jangan seperti itu aku bisa kelepasan nantinya renjun." Ucap jaemin kembali sembari mengusak kepala renjun dan renjunpun langsung mengambil nampan itu dan menatap makanan kesukaannya dengan binaran pada matanya itu.

"Wah, ini pasti akan sangat lezat sekali." Ucap renjun lalu memakannya dengan lahap dan jaemin hanya tersenyum melihatnya.

"Makannya pelan-pelan saja aku juga tidak akan mengambilnya injunie." Ucap jaemin tersenyum.

"Ini sangat lezat sekali nana. Aku suka." Ucap renjun senang tanpa sadar kalau bibirnya celemotan seperti anak kecil. Jaemin sontak mendekat dan mengecup tepat di celemotan yang ada di bibir renjun hingga sang empu terkejut dan membulatkan matanya kaget karena jaemin menciumnya dan dengan santai merasakan makanan yang dimakan oleh renjun.

"Ada apa?" Ucap jaemin melihat raut renjun yang panik secara tiba-tiba.

"Nana? Apa tidak masalah kalau kau mencoba makananku? Bagaimana jika perutmu sakit." Ucap renjun cemas.

"Tidak akan hanya sedikit. Aku hanya penasaran saja. Lagian kau makannya celemotan aku hanya berniat membersihkannya. Ternyata makanan manusia tidak buruk juga." Ucap jaemin tersenyum.

"Aku dhampyr ngomong-ngomong." Ucap renjun kesal.

"Hmm. Kau dhampyr dan kau adalah manusia setengah vampire yang sangat cantik dan beruntungnya akulah yang mendapatkanmu." Ucap jaemin tersenyum. Dan renjun memerah mendengar semua itu.

"Diamlah. Aku butuh ketenangan saat makan." Ucap renjun menyembunyikan rasa malunya dan jaemin hanya tersenyum.

Drrt....Drrt...Drrt...

"Aku angkat telpon dari jeno dulu." Ucap jaemin lalu sedikit mendekat kearah jendela kamar itu.

"Ada apa?" Datar jaemin.

"Jaemin, ayo kita bertemu di tempat biasa. Bawa istrimu." Ucap jeno.

"Untuk apa?"

"Yangyang dan Haechan sangat ingin bertemu dan bermain dengan istrimu itu. Ayolah."

"Aku akan bertanya sebentar padanya." Lalu jaeminpun menatap renjun yang asyik dengan makanannya dan mendekat sembari menutup speaker ponselnya.

"Ada apa Nana?" Bingung renjun dengan pipi menggembung karena makanan yang dia kunyah

"Apa kau ingin jalan-jalan dan bertemu dengan beberapa orang?" Ucap jaemin.

"Hmm. Aku mau." Semangat renjun.

"Baiklah. Makanlah dulu dengan kenyang setelah itu siap-siap. Oke?" Ucap jaemin.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk dan jaemin kembali mendekat kearah jendela.

"Baiklah. Aku akan pergi dengan istriku kesana satu jam lagi. Kau kirimkan saja alamatnya." Datar jaemin.

"Baik tuan Na Jaemin yang terhormat." Ucap jeno lalu mematikan telponnya sepihak.  Biasanya jaemin akan marah tapi sekarang tidak karena dia sangat gemas pada istrinya itu. Sepertinya dia benar-benar sangat beruntung karena mendapatkannya. Dia benar-benar akan menjaganya dengan nyawanya sendiri. Dia bersumpah untuk itu.





































∆∆∆

















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya? 🙄
Semoga suka ya😁
Maaf up nya kelamaan ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Vampir X (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang