Prolog

5 1 0
                                    

Di tengah malam yang sunyi, Jessie melangkah sendirian di bawah langit kelam yang dipenuhi bintang-bintang pucat. Cahaya bulan menyinari trotoar basah setelah hujan sore tadi, menciptakan bayangan samar yang mengikuti setiap langkahnya. Suara sepatunya bergema di jalan yang sepi, menciptakan irama yang berpadu dengan desir angin dingin. Udara malam terasa menggigit, menusuk kulit, sementara lampu jalan berkedip-kedip, memberikan kesan seperti adegan dalam film noir.

Jessie menarik nafas panjang, aroma tanah basah menyelinap masuk, menghadirkan perasaan nostalgia yang tak ia mengerti asalnya. Wajahnya tampak tenang, namun sorot matanya menyimpan misteri yang sulit diuraikan, seakan ada kisah yang terpendam di balik tiap hembusan napasnya. Bayangan gedung-gedung tinggi menjulang, menyelimuti sosoknya dalam nuansa misterius, seperti perempuan dalam cerita klasik yang tersesat di antara labirin kota.

Di kejauhan, suara deru kendaraan samar-samar terdengar, namun seolah teredam oleh kabut tipis yang mulai merayap di sepanjang jalan. Jessie terus melangkah, tidak tahu pasti ke mana tujuannya, namun tiap langkah seakan membawa dirinya lebih dalam ke dalam malam, seperti babak awal sebuah cerita yang belum selesai.
___________________________________________

INI MASIH AWALAN YAA!! TEKAN TOMBOL VOTE DAN KOMEN NYA SAYANGKUUU 🌷‼️

Next chapter!

JESSIE (ANGEL & DEVIL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang