_siapa Orion

286 55 11
                                    











⭕⭕⭕⭕⭕


...

Sore telah berganti malam. Rion membuat api unggun kecil, dan Raya yang tengah mempersiapkan tempatnya untuk beristirahat.

Rion terkesiap seraya memasang kuda-kuda untuk siap bertarung ketika tenda Raya selesai dibangun. "Kura-kura ajaib?? Dimana lo nyimpen kura-kura ajaib ini tadi??"

Raya mengerutkan keningnya. Memperhatikan Rion dan tendanya bergantian. Kalau dilihat-lihat, tendanya ini memang berbentuk melengkung seperti tempurung kura-kura.

Salah satu tangan Rion terulur, perlahan menyentuh tenda dengan jari telunjuknya. Lalu sedikit ditekan-tekan olehnya.

"Ini tenda, Te-e-en-de-a, tenda. Lo belum pernah lihat?"

Rion menggelengkan kepalanya dengan tatapan bingung.

"Jadi ini, benda ini buat tidur." Jelas Raya sambil menunjukkan bagian dalam tendanya.

Dari kejauhan sepasang Serigala yang adalah orangtua Rion, tak hentinya memperhatikan Rion dan Raya. Tiap gerak-gerik diperhatikan oleh mereka dengan seksama.

Bagi mereka Raya adalah sebuah ancaman, namun disisi lain mereka senang melihat Rion lebih ekspresif.





...






Malam semakin larut, Raya duduk di depan tendanya untuk menghangatkan diri di depan api unggun. Sedangkan Rion sedang berkumpul dengan keluarganya.

Raya bingung, kenapa Rion menyebut mereka sebagai keluarganya.

Tiba-tiba Seekor Serigala kecil yang masih seukuran gendongan Raya mendekatinya. Menggosokkan kepalanya pada lengan Raya, hingga kemudian menyamankan dirinya di pangkuan Raya.

Meski bentuknya masih seperti Anjing, tapi ini Serigala.

Perlahan Raya memberanikan dirinya untuk mengusap lembut kepala anak Serigala itu. Membuat Serigala itu tampak lebih merasakan kenyamanan di pangkuannya.

Banyak pertanyaan bertumpuk di kepala Raya.

Apakah mereka siluman Serigala?

Apakah Rion bisa berubah menjadi Serigala?

Di tengah lamunannya, Rion mendekatinya. Lalu mendudukkan dirinya di sebelah Raya.

"Dia baru lahir beberapa hari yang lalu." Ucap Rion yang mengarah pada anak Serigala yang terpejam di pangkuan Raya.

Raya hanya terdiam. Tangannya masih terus memberikan usapan pada anak Serigala tersebut. Takut-takut kalau dia menghentikan usapannya, anak Serigala ini akan marah dan mengigitnya.

"Lo pasti bingung kenapa gue beda dari mereka." Kali ini atensi Rion mengarah pada Raya.

"Jadi lo nggak bisa berubah jadi Serigala?"

Rion terkekeh. "Gue manusia."

Bukannya mendapat pencerahan, Raya justru semakin dibuat bingung.

Kalau Orion itu manusia, lalu bagaimana Orion bisa sampai di tempat seperti ini? Apakah karena tersesat? Ataukah orangtuanya sengaja membuangnya?

Rambutnya yang memanjang, wajahnya yang kusam dengan sedikit kumis tipis. Sebenarnya sudah berapa lama Orion berada di tempat seperti ini?






...

Flashback-01

Peringatan untuk tetap tenang, memasang sabuk pengaman dengan benar, dan untuk menggunakan alat bantu bernafas yang diberikan oleh sang co-pilot terus berulang.

Jagat Raya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang