PROLOG

123 12 1
                                    


" Kel , dengar cakap abang . Vivia tu dah hasut Kel , dia putar belit cerita ! Jangan percayakan betina tu , percayakan abang , hm ? "

Ditatap penuh kasih sayang remaja perempuan lepasan IGCSE dihadapannya , mengharapkan kepercayaan adiknya itu kekal utuh .

" Penipu . Kau lah yang putar belit cerita untuk rampas semua harta arwah Daddy
kan ? Sekarang ambillah ! Ambil semua , "

Remaja tersebut menepis tangan abangnya dan mengundur beberapa langkah .

" Dan jangan anggap aku sebagai darah daging kau . Non siamo fratelli . Togli il mio nome da questa famiglia ."

[ Kita bukan adik beradik . Buang nama aku dalam keluarga ini . ]

Cecair jernih mengalir dipipi Khariq menandakan seribu hampa yang dia rasa . Hanya Tuhan mengetahui .

Wanita pertengahan tahun disebelah Khariq dipandang . Wanita itu juga sudah teresak-esak menangis memandang wajah Kelaya .

" Kel tak sayang Mummy ke ? Baliklah pada kami Kel , Mummy tahu Kel anak baik kan ? Percayakan abang Kel ni sayang , please . "

Ibu mana tidak meraung melihat anaknya memutuskan silaturrahim keluarga .

Apakan daya Kelaya hanya berusia 16 tahun , senang dihasut dan ditipu . Apa orang luar beritahu , dipercaya bulat bulat .

Tambah pula pemergian bapa kesayangan tempat dia bermanja pergi meninggalkan tiga sekeluarga itu akibat dibunuh , membuatkan dia susah berpihak kepada sesiapa .

" Let's go , Kelaya . Don't listen to those bastards . They are liars . Money is on their heads . That's why your brother took all of your father's wealth . Now come on , Kel . "

Wajah Puan Reen Karina dilihat sekali lagi . Air matanya turut berguguran menahan sakit meninggalkan ibunda tercinta . Malangnya Puan Reen memilih  untuk mempercayai Khariq membuatkan dia terpaksa meletakkan perasaan sedih itu jauh-jauh .

' Sorry , Mummy '

Dipandang pula wajah abang yang dahulunya amat disayangi namun setelah mendengar muslihat sebenarnya daripada Vivia , dia membenci lelaki itu sepenuh hati .

" Kelaya , I'm begging you . Trust me . "

Kelaya melangkah keluar dari kawasan tersebut diikuti dengan beberapa orang mafia dibawah jagaan Vivia .

Esakan Puan Reen makin kuat lantas memeluk erat anak lelakinya itu .

Vivia memandang sinis muka Khariq .

" I win " Gerak mulut Vivia .

Mata Khariq makin berapi melihat senyuman bahagia di bibir Vivia .

' Kau akan menyesal sebab ambil adik dan arwah Daddy aku , Vivia . '

Kepala ibunya diusap bagi menenangkan wanita itu . Jatuh sakit nanti makin bertambah sakit di kepala pula .

Khariq hanya melihat sahaja Vivia yang beredar dari situ dengan penuh bangga .

' Cagna femmina di base . '

[ Dasar betina sundal . ]

𝑲𝒂𝒖 𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑴𝒂𝒇𝒊𝒂 ?Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang