"No matter how much people want to stop us, we will be together. However, fate will continue to do its job. And one of us has to go. If that happens, wait for me in another life. I promise, I will find you there."
CHAPTER 2 STARTED
♥︎ 13/1/22"Ajax.. apa kamu sudah bangun?" Katamu sambil mengelus rambutnya.
"Sudah. Lukaku masih sedikit perih.. sayang, aku masih mau peluk." Jawab Childe
"Bangunlah, Ajax. Aku perlu mengobati lukamu lagi. Kamu juga belum mandi." Katamu sambil mengangkat dagu Childe agar ia melihat ke arahmu.
"Mandi?!? Nanti lukanya jadi tambah perih gimana?" Tanya Childe.
"Yaudah, aku bantuin. Nanti aku bawa air hangat dan handuk kecil, tubuhmu akan aku gosok pelan-pelan. Tidak akan sakit kan?" Saranmu.
"Deal."
-
"Kamu jangan gerak banyak." Katamu sambil mengelap bagian luka di punggung Childe dengan handuk.
"Sayang.. perih." Jawab Childe sambil merengut dengan puppy eyesnya.
"Kamu sih, kemarin kan sudah aku bilangin. Kalau ada misi itu hati-hati. Jangan seenaknya aja, jadinya kamu luka-luka kan. Siapa sih lawanmu kali ini? Bagaima-" Omelmu,
Childe pun tiba-tiba membalik badannya dan mencium bibirmu tanpa peringatan.
"Ha!? Apa yang kamu lakukan?!?!" Jawabmu sambil menutup wajahmu yang sedang memerah.
"Kamu marah-marah mulu si. Aku jadi pengen cium." Jawab Childe dengan wajah seringainya.
Kamu pun pergi meninggalkannya untuk ke dapur tanpa mengatakan apapun.
"Sayang~ jangan ngambek dong." Kata Childe sambil mengejarmu ke dapur.
-
"Untuk apa kamu mengikutiku ke dapur?" Tanyamu dengan wajah kesal.
"Biar kamu ga ngambek. Aku aja yang masak ya? Sebagai permintaan maaf pacarmu ini." Jawab Childe sambil memelukimu dari belakang dan mencium bahu mu.
"Baiklah.. aku maafin." Lalu kamu mencium bibir Childe dan meninggalkannya dengan senyuman kemenangan.
"H-hei!" Teriak Childe setelah mendapatkan ciuman di bibir darimu.
-
"Makasih, Ajax.. makanan masakanmu enak." Pujianmu membuat Childe tersenyum.
"Sama-sama sayang~ Oh ya, aku perlu memberi tau kamu tentang sesuatu." Kata Childe
Kamu pun memiringkan kepalamu sebagai tanda bahwa kamu mendengarkan.
"Aku ada misi untuk pergi ke Snezhnaya. Sekalian bertemu dengan keluargaku. Maafkan aku, [NAME]. Aku harus pergi lagi lusa. Kamu tidak apa-apa tentang hal ini kan?" Tanya Childe.
"Ajax.. tapi kan luka mu belum sembuh total dan kamu sudah ditugaskan untuk pergi ke Snezhnaya apalagi dengan misi berbahaya? Bukankah hal tersebut terlalu beresiko? Lagian kamu baru saja pulang kemarin.. apakah kamu perlu benar-benar pergi?"
"The Tsaritsa telah menugaskanku untuk misi tersebut. Dan aku tidak dapat menolak perintahnya. Aku juga tidak ingin pergi meninggalkanmu apalagi saat kita baru saja bertemu." Jawab Childe.
"Apakah aku boleh ikut denganmu?" Tanyamu kepada Childe.
"Maaf, jika kamu ikut maka semuanya akan jadi lebih beresiko.. aku tidak ingin kehilanganmu. Dan juga, kamu tidak disukai oleh para Fatui karena masalah pada saat itu bukan? Sebelum kamu bertemu denganku." Childe pun menolak tawaranmu untuk menemaninya ke Snezhnaya.
"Iya, tapi aku juga takut kehilanganmu Ajax! Lukamu masih belum sembuh total, bagaimana jika kamu mati saat-"
Childe lalu melihat ke arahmu tersenyum.
"Ugh, baiklah. Kamu boleh pergi ke Snezhnaya." Lanjutmu dengan wajah kesal.
"Terima kasih, [NAME]. Well, This could be the end of everything. So why don't we go to somewhere only we know?" Tawar Ajax kepadamu.
"Tentu, tapi aku yakin semua ini bukanlah akhir dari segalanya. Jadi dimana tempat yang akan kita kunjungi?" Tanyamu kepada Childe.
"Adadeh. Tapi aku yakin kamu pasti menyukai tempat tersebut." Jawab Childe sambil tertawa kecil.
"Ajax.. apakah ini tempatnya?" Tanyamu melihat kearah Childe.
"Mhm, aku tau kamu menyukai tempat seperti ini. Jadi aku mengajakmu kesini sebagai perpisahan kita." Kata Childe lalu duduk diantara bunga bunga.
Childe pun menarikmu untuk duduk di sebelahnya.
"Ajax.."
Childe pun menoleh kearahmu, "Kamu cantik, [NAME]."
"Kamu tidak akan meninggalkanku kan, Ajax? Berjanjilah sebelum kamu pergi!" Katamu.
"Aku tidak dapat berjanji untuk itu, aku tidak ingin membuatmu kecewa dan menyalahkanku karena tidak menepati janjiku. Aku hanya dapat berjanji untuk selalu menjagamu." Kata Childe.
"Maaf." Lanjut Childe lalu menciummu. Dan kupu-kupu pun berterbangan mengelilingi kalian.
END CHAPTER 2.
Bentar lagi udah deep story nih 👀👀.
Untuk cerita selanjutnya udah lusa dimana saat Childe akan pergi.Alright then, see you again in the next chapter of a sad love story.
"Fate determines everything. And our destiny will be determined by them. Maybe they will separate us, but my love will not fade."
KAMU SEDANG MEMBACA
the fatui won't stop us , childe x reader
RomanceCinta itu ribet. Apapun yang terjadi, kamu akan melakukan apapun untuk orang yang berarti bagimu karena telah dibutakan oleh rasa cinta, bahkan jika harus mengorbankan nyawamu karena terlalu mementingkan keselamatan orang tersebut. Begitu juga deng...