Keluar Kelas

3 0 0
                                    

Author's Pov

Di tempat lain

"Woy Ngga! Gila sih shoot lo keren banget," Ujar seorang pemuda yang baru datang dengan membawa segelas es teh dari kantin, diketahui ia merupakan salah satu teman dekat Rangga

"Ah biasa aja padahal Ji, gue sering kayak begitu kan," Jawab Rangga pada temannya yang bernama Aji itu

"Halah, gausah merendah untuk terkubur deh lo Ngga! Hahaha," Tambah Aji

"Terserah lo deh Ji,"

"Oh iya, nanti sore jadi kan?" Ujar teman Rangga yang bernama Farhan

"Eh iya tuh. Tapi bukannya Rasya ngajak lo pergi nanti sore ya?" Timpal Reza

"Hah? Emang yang itu beneran? Gue kira Rasya becanda doang," Jawab Rangga polos

"Yaampun Ngga! Cewe secantik, sepinter, dan seanggun, Rasyanda Amira Joyokusumo mana mungkin main-main!" Ujar Reza

Aji melempar sedotan es yang sedari tadi ia pegang, ke arah kepala Rangga

"Lo itu emang ganteng Ngga, pinter juga, jago maen basket lagi. Tapi sayang..." Ujar Aji menggantung

"Sayang apaan?" Jawab Rangga

"SAYANG KAGA PEKA!" Timpal semua teman-temannya

"HAHAHAHAHHAA!" Seketika semua tertawa dengan lelucon yang mereka buat sendiri

Rangga hanya bisa menggaruk pelan kepalanya yang tidak gatal melihat kelakuan teman-temannya "Hussh udah kek, gue bukannya ngga peka, tapi emang gue kira Rasya cuma becanda kemaren itu!" Ujar Rangga sedikit kesal

"Yaa, terserah lo deh Ngga, tapi saran gue sih mending mau atau ngga nya lo buat nemenin dia, lo harus kasih jawaban. Setidaknya supaya dia ngga berharap," Jawab Farhan

"Nah bener tuh, soalnya lo tau sendiri kan, kalo Rasya itu primadona sekolah yang dikejar kebanyakan anak cowo disini. Yaa supaya ga mempermalukan aja sih hahaha!" Ujar Aji

"Hahaha, soalnya yakali kan, primadona sekolah dapet harapan palsu," Timpal Reza

Rangga pun menghela nafas malas "Hufft. Iye iye, nanti gue chat dia deh buat jawabannya. Terus baru gue kabarin buat nanti sore!"

"Oke siap kapten!" Jawab mereka bertiga, sambil bergaya hormat

"Ish, lebay lo pada!" Ujar Rangga

"Ya ngga lah, secara anda kan ketua kami Pak Rangga Aditya Assegaf," Jawab Farhan

"Bodoamat!"

Tak lama kemudian, bell istirahat pertama telah usai. Para siswa-siswi yang tadinya terlihat berkumpul di kantin berangsur-angsur mulai kembali ke kelas mereka masing-masing.

***

Suasana kelas mulai ramai dengan para siswa-siswi yang baru menyelesaikan jam istirahat mereka, tak terkecuali Nafisa dengan teman-temannya

"Fi, nanti pelajaran bu Sarah ya?" Tanya Zahira spontan setelah mendudukkan badannya

Nafisa yang memang duduk di sebelah Zahira pun langsung meng 'iya' kan

"Iyaa, emangnya kenapa Ra?" Jawab Nafisa

"Astaghfirullah, aku lupa Fi!" Ujar Zahira panik

"Lupa apanya?"

"Tadi, buku Fisika aku masih ada di loker,"

"Yaampun Ra, kok bisa kelupaan gitu sih. Bukannya emang udah rencana kalo tadi istirahat mau ambil?"

IMANTAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang