Bangkitnya Cosmic_Emperor (18+)

261-265

Bab 261: Sebuah Pertanda. R-18

Nama：Rise of the Cosmic_Emperor Penulis Nate_Quinn

+ -  Matikan  Mengatur ulang

"Mmmnnggghh" Camira menggigit bibir bawahnya untuk menahan beberapa erangannya tetapi itu hampir tidak mengurangi volumenya dan tak lama kemudian dia kembali berteriak sekuat tenaga.

*Pah* *Pah* *Pah*

Sementara dia melakukannya, dorongan Hal tidak pernah berhenti dan sepertinya semakin keras setiap detiknya.

Tiba-tiba, Camira berkedut dan kejang sambil mengencang di sekitar Hal saat dia mencapai klimaks. Begitu dia turun dari orgasmenya yang tinggi, Hal menarik keluar darinya tetapi dia tidak harus merasa kosong selama dia menyeret tangannya ke atas mejanya... *Clatter*

...dan membersihkannya dari semua buku dan instrumen yang berserakan sebelum dia membungkukkan tubuhnya di atas meja.

Camira mengerti dan menyodorkan pantatnya padanya sementara dia meraih tepi Meja. Hal menempatkan kemaluannya di pintu masuknya sekali lagi dan mendorong ke dalam. Dia mengerang karena sesaknya jeroan Camira sementara Bloodline-nya menikmati aktingnya. Hampir secara naluriah, dia mengeluarkan semburan feromon ungunya yang dengan cepat memenuhi ruang belajar, dan Eva yang baru saja mencapai orgasme menghirupnya dan menemukan bahwa rasa sakitnya telah kembali. Dia menggosok lebih keras di vaginanya sementara dia memelototi pasangan kawin.

Sementara itu, gairah Camira tampaknya berlipat ganda saat dia terus-menerus mendorong kembali ke panggul Hal sementara Hal meraih pipi pantatnya dan meremasnya saat dia memukul.

Payudaranya ditekan ke bagian atas meja yang keras dan putingnya begitu tegak, mereka tampak seperti bisa menembus kaca.

*Pah* *Pah *Pah*

*Smack* *Smack* *Smack*

"Ohh ya, beri aku lebih banyak lagi" erang Camira.

Tidak terpikir olehnya bahwa dia harus meminta untuk bercinta lebih keras karena bagaimanapun cara dia memberikannya padanya, dia menyukainya.

Dia mulai memiliki pikiran yang menyimpang;

Apa yang telah dia lakukan sepanjang hidupnya?

Bagaimana dia bisa melanjutkan hidup dengan puas bahwa dia telah merasakan kesenangan ketika dia belum dilupakan oleh Hal.

INI adalah kesenangan.

Segala sesuatu yang lain adalah omong kosong.

Bukan hanya pikirannya yang setuju dengan penilaian ini, tetapi hatinya, dan tubuhnya, serta kejang terus menerus saat orgasme berhasil orgasme dan kebahagiaan orgasme tidak pernah berakhir.

Sayangnya, hanya ada begitu banyak yang bisa dia tangani dan dia segera mencapai batas itu. Hal mengerang dan melepaskan benihnya ke dalam vagina ketatnya yang sepertinya berniat memerah susu dari semua yang dia tawarkan. Kehangatan benihnya tampaknya menjadi apa yang akhirnya membatasi sensasi ketika Camila tidak bisa lagi menahan ... "Ahhhnnnnnn" dia mengerang keras sebelum merosot di meja dan jatuh ke dalam tidur nyenyak dengan ekspresi konyol-konyol di wajahnya. .