BIASAKAN VOTE SEBELUM Membaca✨
-
-
-
-Setelah kejadian 1 minggu yang lalu, Dira dan teman temannya sudah mendapat hukuman, di skors selama seminggu dan ketika masuk mereka harus membersihkan toilet selama seminggu.
Berbeda dengan zeline, gadis itu terancam dipindahkan ke pesantren oleh ayahnya, setelah berbicara dengan Azhar, ia tau bahwa Azhar adalah anak dari pemilik pesantren.
Dira dan teman temannya sudah diperbolehkan masuk sekolah, tapi bukan Dira namanya kalau tidak berbuat seenaknya.
Melihat mangsa kesayangannya, zeline tengah duduk santai bersama dua curutnya.SRETT!
Tiba tiba saja, Dira menarik paksa lengan baju zeline, hingga sobek
Dua curut zeline melotot, bahkan matanya hampir keluar."GARA GARA LO! GUE JADI KENA HUKUMAN!"
zeline tersenyum santai, musuhnya saat ini sedang kesetanan."Dan gara gara Lo! Gue masuk rumah sakit!" Balas zeline
Tiara tersenyum licik "mau adu nasip Lo!?"
"Terima aja kali, sakit ya sakit aja, gak usah nyalahin orang" kali ini Cindy yang berbicara.
"LO SEMUAA!! JANGAN PERNAH GANGGU ZELINE LAGI!" teriak Syifa.
Anggi melotot tak percaya akan ucapan Syifa yang biasanya kalem tak pernah meninggi kan suaranya.
"Tumben waras"Dira menghampiri Syifa
"Hai anak kecil" sapanya licik.
Syifa masih dengan amarahnya.
Zeline berusaha kabur namun, dua anak buah nenek lampir menahannya."HEH!! GUE EMANG KAYAK ANAK KECIL! TAPI GUE PUNYA HATI! GAK KAYAK LO! NGAKU DEWASA, OTAK MASIH KAYAK ANAK KECIL!" balas Syifa tak kalah tajam.
"udah lah Syif, gak ada gunanya" kali ini zeline membuka suara.
"Tau gak si, kita tu sama sama perempuan, sama sama manusia, tapi bedanya gue makan nasi, Lo makan hati."Dira menatap tajam zeline.
"Anj- Lo!"Zeline tersenyum licik, sebelum mengeluarkan kata kata pedasnya.
"Kalo gue anj, berarti Lo bab*i""Knp gue bisa bilang begitu, karena... Anjing masih banyak yang rawat, sedangkan bab*i udh dirawat, sukanya ngotorin diri lagi, sama kayak Lo"
Dua curut zeline benar benar tak percaya akan ucapan temannya itu, benar benar pedas.
Dira dibakar emosi oleh zeline, kata katanya selalu menusuk ginjal.
PLAK!
Satu tamparan keras mengenai ujung bibir zeline, siapa lagi kalau bukan Dira pelakunya.
"Jaga omongan Lo!"Zeline mengusap bibirnya, melempar tatapan tajam kearah Dira.
"Gue yang jaga omongan , atau Lo? ada kaca hm?""Gak punya kaca? Bentar gue ambilin" zeline merogoh kantong rok nya mengambil kaca kecil yang selalu ia bawa, dan mengarahkan kaca itu ke wajah Dira.
Dira menghempas kasar kaca tersebut, hingga ujung kaca menyayat pergelangan tangan zeline, tepat disamping urat nadinya.
"Gimana? Sakit? hahaha sengaja!" Zeline tak perduli dengan luka ditangan dan sudut bibirnya, yang ia pedulikan saat ini adalah, harga dirinya.
"KALIAN EMG GAK PERNAH KAPOK!!" sepertinya Anggi juga ikut emosi.
Mereka tertawa remeh.
"Kapok? Prff ahahah buat apa kita kapok hmm??" Cindy dengan gaya sok cool.Zeline menatap tajam kearah mereka semua
"Udh nggi udh, percuma"
Ucap zeline , lalu ia pergi meninggalkan 3 Mak lampir.
***
Azhar kini baru saja selesai mengajar, ia memutuskan sebelum pulang ingin mampir ke makam istrinya.
"by... Aku kangen.."Azhar mengusap lembut batu nisan yang bertuliskan Azahra Salsabila binti Rizal.
Istri tercintanya itu meninggal akibat pendarahan saat mengandung 8 bulan."By.. kamu udh bahagia ya? Anak kita gimana?" Azhar berusaha menahan tetesan bening yang keluar dari matanya.
"Aku capek by, aku butuh kamu" yaa kini sudah bisa dipastikan Azhar benar benar menangis disamping makam istrinya.
Azhar menunduk dalam dalam , menyembunyikan kesedihannya.
"Kenapa by kenapa? Aku masih mau menghabiskan waktu sama kamu, kenapa kamu pergi duluan ""By... Aku yakin kepergian kamu , bukan karna ketidaksengajaan, aku bakal usut tuntas masalah di tahun lalu by,,,"
Azhar memeluk erat batu nisan itu.
"By,,, aku minta maaf, udh berani nyentuh wanita selain kamu.""Aku boleh ikut kamu by? Aku mau ketemu sama anak kita, pasti udh seneng ya"
Azhar tersenyum getir."Kamu inget Impian kita? Impian bisa punya anak banyak, rumah yang dipenuhi suara tangis bayi, kamu inget itu semua by?"
"Sekarang, knp kamu malah pergi? Kamu gak mau wujudkan itu semuaa?"
"Aku rapuh by, aku rapuh." Isak tangis Azhar semakin kuat. Hatinya tersayat sayat. Rasanya baru kemarin ia menemani istrinya, menuruti kemauannya, menghabiskan waktu bersama, bahkan gelak tawa keduanya masih teringat jelas dipikirannya.
"Kalau kamu dan anak kita masih ada, bakal aku pastikan kalian berdua bahagia disini, bukan disana"
mewujudkan impian bersama istri tercintanya, kandas begitu saja, saat kejadian dua tahun lalu, disaat istrinya sedang mengandung banyak cobaan yang menimpa mereka, salah satunya penyebab meninggalnya salsa."By... Aku pamit aku janji bakal sering kesini temuin kamu ya" Azhar mencium Lama batu nisan tersebut, lalu Azhar bangkit dan sedikit membersihkan celananya yang terkena tanah.
*****
Sampai di pesantren, Azhar langsung membersihkan dirinya dan merebahkan tubuhnya di ranjang kesayangannya.Ceklekk
"Bang! Oy!!" Tiba tiba saja Rayhan tak ada akhlak langsung nyerobot masuk ke kamar Azhar,dan menggangu Azhar.
"Astaghfirullah! Salam dulu bisa gak si!?" Kesalnya.
Rayhan hanya menampilkan deretan giginya saja.
"Bang, cewek yang waktu itu abng tolong, cantik gak?"Azhar seketika terlonjak kaget, dan mengubah posisinya
"Nyebut kamu!"Rayhan cekikikan melihat abangnya yang tiba tiba saja jadi tukang lawak.
"Yaelah bang, tinggal bilang aja susah amat" ucapnya ketus
"Kalo cantik, emgnha knp?"
Rayhan cengengesan mendengarnya
"Hehehehe boleh lah kenalin buat Ray, itung itung coba coba pdkt"TAKK!
Azhar menyentil dahi Rayhan dengan keras.
"Sakit! Bang! Galak bngt!"Rayhan mengusap usap dahinya, dasar Abang gak tau diri!"Sekolah yang bener!" Ketus Azhar.
"Bilang ajaa kalo Abang suka kan!? Hayo ngaku!" Rayhan mencecer pertanyaan pertanyaan mengenai gadis itu.Azhar kembali merebahkan tubuhnya dan mengusir adik laknatnya itu!
"Pergi!"Rayhan keluar dengan gelak tawa yang menggelegar.
-
-
-
-
PENDEK PENDEK DULUU!! AUTHORNYA BINGUNG AWOAKAOAKEITSS MAU KABUR!? GAK BISAA SYNG, KLIK BINTANGNYA DULUU🌝✨⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZELINE || (END)
Teen FictionMuhammad Azhar Al Fatih anak dari pemilik pesantren Al Husna. ditinggal istrinya membuat ia hidup menduda selama 1 tahun. semenjak istri tercintanya telah tiada membuat hatinya benar benar tertutup bahkan sudah lebih dari 10 wanita yg ia tolak. Nam...