Chapter 01

8 5 0
                                    

Kalo minta voment ya boleh g si? hehe
Enjoyy🧜‍♀️
.
.
.

"Woy jelek, Sini lo!" Teriakan yang menggema dipenjuru kantin itu mengalihkan segala pasang mata.

Tak heran jika setiap hari akan ada keributan dikantin yang dibuat oleh Regina dan kawan-kawannya, atau biasa mereka sebuy dengan Pretty Star. Itu sebuah geng yang beranggotakan empat cewek tentu saja yang diketuai oleh Regina, dengan Lutina, Prisila dan Sinta yang menjadi antek-anteknya.

Mereka dikenal karena sering membully satu siswi, ingat! hanya satu siswi. Entah mempunyai dendam apa mereka dengan siswi itu, orang-orang pun tidak ada yang tau.

Melihat orang yang diteriakinya tadi tidak mematuhi perkataanya, membuat Gina menjadi geram "Oh, Lo udah mulai berani sama gue ya!" Geramnya mulai beranjak menuju Orang yang dimaksudnya.

"Gea! Lo itu cuma murid beasiswa tapi, lo udah mulai berani sama senior" Tekannya bengis, menekan keras kedua sisi pipi Gea.

Ya! orang yang sering dibully oleh Pretty Star tadi adalah Gea Annisa. Murid beasiswa yang bahkan terlalu naif untuk dipandang oleh orang lain.

Plakkk!

Seluruh murid yang ada dikantin itu meringis seakan merasakan nyerinya tamparan tadi, sedangkan orang yang ditampar hanya diam tidak mengeluarkan ringisan sedikitpun.

"Lo, udah mulai ngelunjak ya Gea!" Gina dengan kobaran emosi yang menyala dimatanya seakan tidak puas dengan tamparan tadi berganti dengan menjambak rambut Gea.

"Gina" Suaranya lirih, menahan pusing yang mulai menjalar diseluruh kepalanya.

"Apa, hah? Lo mau minta ampun, iya? Gak akan gue lepasin Gea, bahkan Gue juga bisa bunuh Lo sekarang juga Anjing" Kobaran api itu semakin membara, Gina mengeratkan Jambakannya dirambut Gea.

"Gina, Gue salah apa sama Lo? Bahkan Gue gak pernah tegur sapa sama Lo tapi dengan Brutalnya Lo selalu bully gue. Gue salah apa Gina?" Tanya Gea, tidak ada isakan yang keluar dari mulut Gea, Bahkan dia dengan beraninnya mengeluarkan isi hatinya.

"Lo tanya salah lo apa? Oke, pertama Lo lahir dengan kesialan! Kedua, Lo memang pantas dapet bully dari gue karna apa? Karna Lo selalu bikin gue muak" Terangnya dengan nafas yang memburu.

"Gue juga gak mau Gina! Gue gak mau lahir dengan kesialan bahkan kalo bisa Gue gak akan pernah mau Lahir kedunia" Air matanya mulai keluar dengan sendirinya, Entah Gea pun tidak tahu kenapa Gina yang dulu menjadi sahabatnya sekarang malah membenci kehadirannya.

"Bunuh gue sekarang Gin, kalo itu yang Lo mau" Suaranya melirih hampir seperti bisikan, Dia semakin tidak kuat dengan rasa sakit dikepalanya.

Pandangannya mulai mengabur, samar-samar dia mendengar ada suara tegas yang kemudian menyentak tangan Gina, setelahnya hanya gelap yang ia dapati.

"Munafik!" Ucapan itu keluar dari suara tegas seorang cowok. Menyentak tangan yang berada dirambut Gea kemudian menggendong Gea Ala Bridal Style menuju ke Mobilnya.

Suasana Kantin masih hening melihat kejadian tadi, sebagian dari mereka bahkan ada yang merekam kejadian tadi. Itu bagai sebuah fenomena alam, karna baru kali ini terjadi.

GEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang