part 26 (END)

449 47 9
                                    

Saat ini mereka sedang di rumah sakit, setelah tadi Nia menelpon orang rumah setelah Rara langsung di larikan ke RS terdekat dengan luka di mana² dan darah yg terus mengalir.

...

"Kk perasaan aku tadi tentang Rara ternyata ini" Selfi nangis dalam dekapan Aulia

"Uda ya dek kita bantu doa aja buat Rara" Aulia menenangkan Selfi yg dari tadi nangis

"Tapi kk Rara" Selfi

"Uda kamu perbanyak doa aja ya" Aulia

"Kk yg di dalam beneran Rara?" tanya Putri tak percaya pada Lesti

"Kk gk mungkin Rara kan, tadi Rara di samping aku kk pasti dia sekarang lagi beli minum di luar makanya ninggalin aku sendiri kan kk"

Ya saat ini Putri uda sadar dari pingsan ny setelah tadi tak sadarkan diri selama 2 jam, karna emang Putri tadi cuman terkena benturan jadi gk terlalu parah dengan kondisi Rara saat ini. Dan sekarang dia juga ikut menunggu Rara dari luar dengan menggunakan kursi roda yg ia duduki.

"Kk jawab aku yg di dalam bukan Rara kan" Putri sedikit teriak

"Dek kamu yg sabar ya, kamu bantu doa juga untuk Rara biar dia gk knp Napa" Lesti

"Gimana dok keadaan anak saya?" tanya Gilang setelah melihat dokter keluar

"Pasien saat ini sadar dan ingin berbicara kepada kalian semua" dokter

.
.
.

"Sayang kamu gpp kan?" tanya Dewi

"Mami, Papi aku mau minta sesuatu boleh?" tanya Rara pelan karna kesusahan dan menahan sakit

"Kamu mu minta apa sayang" Dewi

"Bilang sama Papi biar nanti pasti Papi kasih" Gilang

"Rara cuman mau Mami sama Papi kerja nya menetap di Indonesia ya biar lebih banyak waktu ke kk, abg trus adek" Rara

"Yaudah iya nanti setelah urusan Papi ini yg di Italia selesai Papi bakal menetap di Indonesia" Gilang

"Papi sama Mami juga harus janji ya sama Rara klok kalian akan selalu ada buat kk, abg dan adek" Rara

"Iya Papi sama Mami janji sama kamu" Dewi

"Sayang nya kk" Selfi lirih

"Hay Cepoy nya Rara, jangan nangis kyak gitu nanti makin jelek" canda Rara untuk menutupi sakit yg semakin dia rasakan

"Kamu cepat sebuh ya sayang" Lesti

"Kamu kuat ya dek" Aulia

"Hay adek abg kamu sekarang istirahat ya, abg yakin kamu kuat" Ridwan

"Ihh jelek ah klok pada nangis kyak gitu, apalagi kedua macan nya Rara masa nangis sih kan macan garang" Rara

"Senyum dong Rara gpp"

"Kalian harus janji ya sama Rara klok kalian bakalan ikhlasin Rara klok misalnya nanti Rara uda gk kuat lagi"

"Mami, Papi, kk, abg, Nia, Meli trus kembaran aku yg jelek uda dulu ya aku mu tidur dulu ya soalnya aku ngantuk"

"Dada semua kalian juga tidur ya" ucap Rara sambil memejamkan mata nya

"Adek sayang, Ipin nya Upin hey buka mata kamu kk gk mau klok kamu tidur"

"Kk Rara bangun jangan pergi ninggalin kami" Meli dan Nia

"Dokter dokter coba periksa keadaan anak saya lagi" Gilang panik

"Sebaiknya kalian keluar dulu ya biar kami periksa keadaan pasien" dokter

Mereka pun keluar kembali dan membiarkan dokter untuk memeriksa keadaan Rara di dalam. Setelah menunggu sepuluh menit akhirnya dokter pun keluar lagi dengan ekspresi yg sulit di artikan

"Dok gimana keadaan adek saya"

"Dia baik-baik aja kan dok" tanya Selfi

"Maaf.."

"Maksudnya dokter apa maaf, adek saya gk kenapa napa kan dok" Selfi sedikit teriak

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Allah berkehendak lain"

"Pasien telah meninggal dunia" dokter

Deg

Bagai petir di sore hari setelah mendengar ucapan dokter tadi bagi semua orang

"Gk gk mungkin Rara pergi ninggalin aku" Putri

"Pi ini cuman mimpi kan"

"Mi kk Rara gk mungkin ninggalin kami kan Mi" Meli

"Kk Rara cuman tidur kan" Nia

"Soalnya tadi kk Rara bilang cuman mau tidur" sambung Nia

"Dek sayang bangun jangan tinggalin Upin di sini"

"Kamu pasti cuman ngeprank kami kan"

"Kamu kan jahil"

"Gk lucu tau gk dek prank nya kyak begini" ucap Selfi sambil nangis yg uda di samping Rara

"Dek ikhlasin Rara ya sayang" Aulia

"Rara uda gk ngerasain sakit karna luka nya lagi dek" Ridwan

"Dek kamu uda ketemu sama ayah bunda ya, makanya kamu gk mau balik lagi"

"Yg tenang di sana ya adek nya kk Ros" Lesti

"Ra aku titip salam ya sama ayah bunda, bilangin ke mereka klok kami juga kangen" Putri

"Yg tenang ya kk" Meli

"Nyia bakal kangen julid nya kk" Nia

"Sayang nya Mami dan Papi yg tenang ya kan uda jumpa lagi sama ayah dan bunda kamu"

"Mami sama Papi juga titip salam ya sama mereka"

END

Ok sekali lagi cerita ini uda end ya dan jangan lupa vote ⭐ dan saran nya juga, oh ya jangan lupa follow akun wattpad aku ya dan nanti kan cerita selanjutnya ya walau masih belum pasti 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kasih Sayang Saudara [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang