2.Bertemu

232 32 1
                                    

Taeyong mencium kening sang ibu untuk berpamitan ke kampus. Kemudian beralih kepada kedua kakek yang sedang tersenyum ke arah nya.

"Nanti kamu jadi jemput kookie kan? " tanya kakek Heechul.

"Iya kek. Tapi nanti mungkin abis kelas siang. Kan kookie land jam 12 kan? " tanya Taeyong

"Iyaa sayang. Kamu Hati-hati yaa. Masih inget kan muka nya kookie? " goda kakek Donghae.

"Ihh kakek"

"Sayang nanti gak usah ngebut oke?nanti jangan lupa ajak juga Ten sama Winwin kesini yaa" Taeyeon mengalihkan pembicaraan. Kalau tidak, Taeyong pasti akan merajuk karna godaan sang kakek.

"Hati-hati princes nya kakek" untung kakek Heechul yang mengatakan itu

"Dahh kakek Ibuu"

.
.
.
.
Taeyong turun dari mobil nya dengan wajah yang datar. Tidak ada senyuman untuk orang yang tidak berguna, pikir nya.
Banyak yang mengatakan Taeyong sombong, padahal kadang Taeyong tidak dapat melihat raut wajah mereka dengan jelas. Taeyong hanya dapat merasakan aura mereka dan suara pergerakan mereka. Itu lah yang menjadi keistimewaan Lelaki cantik itu.

Brukkkk

"Astaga aku minta maaf. Maafkan aku" seseorang menabrak Taeyong yang otomatis membuat nya jatuh karna badan orang yang menabrak nya itu bongsor.

"Yah gak papa. Lain kali hati-hati" Taeyong membersihkan celana nya dari abu yang menempel.

"Maaf boleh aku tau nama mu? Aku mahasiswa baru di sini dan belum terlalu banyak mengenal orang" kata lelaki tadi sambil memperbaiki letak kacamata nya.

"Oh tentu. Namaku Lee Taeyong" Taeyong mengulurkan tangan nya dan menjabat tangan orang itu.

Deggg

"Aku Jaehyun" Jaehyun terpana dengan warna mata Taeyong. Sangat unik menurut nya. Wahh lelaki di depan nya ini juga sangat manis. Jantung Jaehyun berdetak dengan cepat.

"Cantik sekali" batin Jaehyun

Tidak jauh berbeda dengan Jaehyun, Taeyong juga terpana dengan wajah Jaehyun. Sangat mempesona walaupun dengan gaya nerd. Mereka saling bertatapan dengan tangan yang masih bersalaman. Hingga

"Ehemm" dehem Ten mengangetkan Mereka.

"Ah halo aku Jaehyun mahasiswa pindahan " Jaehyun beralih menatap Ten dan Winwin yang berdiri di belakang Taeyong.

"Aku Ten dan ini teman ku Winwin. Kami sahabat Taeyong. Senang berkenalan dengan mu Jaehyun" Ten langung menarik tangan kedua sahabat nya untuk menjauh dari sana.

"Lee Taeyong yaa? Hmm.akhirnya aku bertemu dengan mu"
.
.
.
.
Ten membawa kedua sahabat nya ke rooftop.

"Ngapain lo bawah kita kesini? " kata Winwin kesal

"Tau ni. Orang sibuk juga" kata Taeyong

"Sibuk tatapan sama pegangan tangan yee bu iya? " sindir Ten

"Asu''

" kalian ngerasa ada yang aneh gak sih? "Tanya Ten tanpa mempedulikan kekesalan 2 manusia yang marah itu.

" apa? "Tanya TaeWin bersamaan.

" gelagat pak Rowoon mencurigakan gitu. Masa tiap minggu dia harus punya waktu cuti. Trus uang semester disuruh kumpul tiap tanggal 1,yang gak ngasih gak lulus pelajaran. Kan aneh"kata Ten

"Iya juga sih. Memang kampus kita ini kebanyakan dari kalangan atas, tapi banyak loh mahasiswa lain yang disini karna beasiswa" tambah Winwin.

Taeyong terdiam. Benar juga
Dia harus mengurus masalah ini dengan teman kakek nya.

"Kita awasin aja pak Rowoon nya, nanti kita bongkar sama² oke" kata Taeyong.

"Nahh, pas ini kan jadwal pak Rowoon buat evaluasi.kita pancing dia aja gimana? " tanya Ten

"Boleh juga tuhh"


Tbc!

Jangan lupa vote yaa

Mawar Manis Psycho {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang