4. Sepupu

176 30 1
                                    

Taeyong sedang bersama kakek nya. Mereka akan bertemu kenalan yang cukup akrab bahkan sangat akrab dengan mereka.

"Yonggie diam astaga" tegur Donghae. Karna dari tadi Taeyong bergerak kesana kemari untuk melihat om nya itu sudah datang atau belum. Ingatkan pada Taeyong bahwa itu cafe, bukan mansion Lee.

"Ih kakek. Biarin aja napa dah. Kan bosen kalo cuma duduk² aja" balas Taeyong.

"Tapi semua orang memandang mu sayang" kata Donghae melembut.

Taeyong mengedarkan pandangan nya, benar saja. Semua orang memperhatikan gerak-gerik nya. Taeyong mah bodoh amat. Dia langung duduk dan meminun minuman yang sudah kakek nya pesan.

"Appa" panggil seseorang seumuran ibu nya Taeyong.

"Aigoo Baek. Ayo kesini" Donghae membuat gesture memeluk.

"Mommy Tae rindu" Taeyong langsung menahan sosok yang di panggil Mommy itu membuat Donghae mendengus.

Taeyong tersenyum puas melihat kakek nya kesal.dia melepaskan pelukan nya dari sang mommy dan beralih pada lelaki tinggi di samping nya.

"Daddy Chan"

"Ututu Taeyong ku sudah besar sekarang hmm? " lelaki tinggi itu mengusak lembut rambut Taeyong.

"Baekhyun, Chanyeol, akhirnya aku bertemu kalian lagi " Donghae memeluk 2 orang di depan nya ini bersamaan.

"Kenapa tidak datang ke rumah Taeyong lagi mommy? " tanya Taeyong

Baekhyun mendelik ke arah Chanyeol dan Donghae, kemudian tersenyum menatap Taeyong.

"Tanyakan pada daddy dan kakek mu itu sayang. Mereka menahan mommy sampai mommy tidak bisa keluar rumah selama bertahun-tahun" aduh baekhyun

"Apa?? Kenapa KAK--"

"Hussss.mommy hanya bercanda sayang. Ayo duduk dulu." baekhyun terkekeh.

"Tap--"

"Nanti daddy yang jelaskan" kata chanyeol.

Semua diam hingga Chanyeol membuka mulut.

"Kami baru pulang dari China. Ada pekerjaan disana jadi tidak bisa lama-lama di disni sayang. Yang penting sekarang kita bisa ngumpul lagi kan? " kata Chanyeol.

Taeyong menatap mereka curiga. Ada apa ini?. Chanyeol dan Donghae mengerti tatapan Taeyong. Tapi mereka lebih memilih diam.

"Ah iya mommy. Tae mau nanya. Siapa rektor di SM international university? " tanyaa Taeyong

"Masih daddy sayang.kenapa? Kamu mau ganti? " tanya Chanyeol.

"Ihh gak lah dad. Taeyong cuma penasaran aja. Kok bisa ada menteri keuangan kampus yang gak di basmi padahal udah banyak ambil uang kampus" kata Taeyong

Chanyeol menatap Donhae. Donghae mengangguk. "Kalo kamu mau, kamu bisa basmi dia" kata Chanyeol

"Lagian kakek yakin kalo pasti kamu udah gerak duluan " tambah donghae menatap Taeyong.

"Hihi kakek tau aja" kekeh Taeyong .

Drtd Drrt

"Yakkk Leee Taeyong, sepupu mu sudah di rumah dan kau tidak menyambut? Wahhh sopan sekali"  kata si penelpon.

Taeyong menjauhkan handphone nya dan melihat nama pemanggil. Astaga itu sepupu nya. Bagaimana mungkin dia lupa menjemput sepupu nya itu?

"Kakek, mommy, daddy, tae pergi dulu yaa. Kookie udah di rumah. Nanti tae main ke rumah mommy. Byee all" Taeyong mencium pipi ketiga orang disana dan langsung berlari ke parkiran. Meninggalkan ketiga orang dewasa yang sudah memasang wajah dingin mereka yang tadi tidak mereka  tunjukan.

Tbc!
Jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mawar Manis Psycho {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang