─━─━─━─
"Aku.. Aku mencintaimu."
"Benarkah? Kupikir kau mencintai dirinya."
"Tidak! Dia hanya sepupuku, sedangkan kau to be my future."
Kedua pasangan itu berpelukan erat seakan selanjutnya akan ada yang memisahkan cinta mereka berdua.
Jisung hanya berkedip beberapa kali menatap dua pasangan sejoli yang baru saja menyatakan perasaan mereka satu sama lain tepat di depannya.
Kedua tangannya menjadi penopang untuk kepalanya yang dia rasa berat.
Tidakkah pasangan ini sadar ada seseorang yang jomblo dari tadi sedang memperhatikan mereka?
Tidak. Jisung tidak iri melihat pasangan itu. Lebih tepatnya dia terfokus pada apa yang mengikat jari kelingking dua pasangan itu.
Setelah dua sejoli tadi menjauh darinya, ada seseorang yang menghampiri nya dengan membawa dua eskrim untuknya.
"Ini."
Jisung langsung menerima eskrimnya."Dua pasangan tadi jodoh tidak?"
Jisung mengangguk."Iya, mereka jodoh."
"Aih, mesranya.. Kapan ya aku bertemu takdirnya aku?" Jisung memperhatikan sekilas jari kelingking sahabatnya itu, sebelum akhirnya dia mengangkat bahunya.
"Entahlah, mungkin nanti."
Chenle otomatis mengerucutkan bibirnya. Jisung kemudian tidak menghiraukan sahabatnya sama sekali.
Hening.
Keduanya terdiam cukup lama karena eskrim masing-masing.
"Enak tidak memiliki penglihatan spesial seperti itu?" tanya Chenle setelah menghabiskan eskrimnya.
Jisung hanya diam.
Dia sebenarnya tidak tahu harus bersyukur atau mengutuk penglihatan spesialnya.
Penglihatan Jisung hanya sebatas melihat benang merah di jari kelingking saja, tapi dalam suatu kepercayaan yang mempercayai bahwa benang merah adalah bentuk garis takdir atau nasib yang mengikat dua pasangan yang telah ditakdirkan.
Benang merah yang dilihat Jisung hanya akan terlihat jika dua pasangan tadi memang berjodoh, jika tidak maka Jisung tidak akan pernah melihatnya sama sekali.
Ketika melihat jari kelingking Chenle tadi, benang merah itu muncul tetapi ujung dari benang sahabatnya itu sama sekali belum terlihat. Tapi, Jisung yakin ujung benang milik Chenle pasti berada di satu tempat yang sama dengan mereka sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑠𝑜𝑢𝑙𝑚𝑎𝑡𝑒 [ NoSung ] ✔
FanfictionJisung hanya bisa menganga ketika ujung benang merah yang ada di jari kelingking itu berakhir di seseorang yang tidak bisa dia duga sama sekali. "Ke- Kenapa ujungnya bisa kesitu?" "Situ?" Jisung sontak tersentak ketika orang yang dia maksud tadi ber...