gerabak ke gedung ilmu

8 1 0
                                    

gerabak terakhir itu aku naiki,
meluncur perlahan meninggalkan bayang bayang yang tak sempat tumbuh sepenuhnya,
entah mengapa segalanya terasa begitu membebankan,
bukankah itu yang kau minta dahulu?
berkias,
mulut manis,
menunduk,
menadah tangan,
kau minta agar kau dipilih menjadi salah satu dari mahasiswa itu,
kau minta agar kau dapat membahagiakan kedua ibu bapa mu,
kenapa sekarang merasa kesal?
perjalanan masih lagi jauh bukan?
wajarkah kau berhenti sekarang?

nadi & atmaWhere stories live. Discover now