gerabak terakhir itu aku naiki,
meluncur perlahan meninggalkan bayang bayang yang tak sempat tumbuh sepenuhnya,
entah mengapa segalanya terasa begitu membebankan,
bukankah itu yang kau minta dahulu?
berkias,
mulut manis,
menunduk,
menadah tangan,
kau minta agar kau dipilih menjadi salah satu dari mahasiswa itu,
kau minta agar kau dapat membahagiakan kedua ibu bapa mu,
kenapa sekarang merasa kesal?
perjalanan masih lagi jauh bukan?
wajarkah kau berhenti sekarang?
YOU ARE READING
nadi & atma
Poetryterima kasih kepada yang memberi hati dengan sepenuh hati walau tak punya hati. -semesta kekasih pun dicuri, apa lagi puisi!