04. Rasa Sayang

1.8K 137 12
                                    

Malam ini, Haechan bersyukur bahwa ASI nya sudah lancar keluar membuat Edith tidak lagi menangis kelaparan. Untung saja tadi Doyoung datang dan mengusulkan untuk Haechan terus menyusui Edith sampai lancar dan juga menjaga pola makan Haechan.

Kini Edith akhirnya bisa tidur nyenyak. Oh iya, untuk keluarga. Semuanya sudah pulang terkecuali Taeil dan Winwin, karna Haechan butuh ketenangan dan kenyamanan. Itulah sebabnya hanya Taeil dan Winwin yang tersisa, tak lupa juga bahwa Jisung tetap berada disitu. Dia adalah sosok suami dan ayah yang siap siaga 24 jam.

Saat semuanya tidur, Haechan tak sengaja terbangun karna dia merasa kurang nyaman dengan posisi tidurnya. Dan saat Haechan membuka matanya, dia melihat Jisung bahkan tidak tidur dengan benar, Haechan takut suaminya itu bisa sakit pinggang jika tidur duduk seperti itu. Akhirnya Haechan terpaksa membangunkannya sebentar.

"Ayah. Bangung dulu yuk, jangan tidur disini" ucap Haechan membuat Jisung terbangun

"Kenapa kak? Butuh sesuatu?" tanya Jisung

"Nggak kok, tidur di sofa aja. Jangan tidur kayak gini, nggak enak besok kamu bisa sakit pinggang" jawab Haechan

"Kamu nggak butuh sesuatu?" tanya Jisung setengah sadar

"Aku bisa panggil kok kalo butuh, tenang aja. Kamu tidur yang bener dulu" jawab Haechan

"Oke. Aku nggak jauh ya kak, di sofa itu aja" ucap Jisung

Jisung berbaring di sofa lalu pergi menghampiri dunia mimpinya setelah tadi dibangunkan oleh sang istri. Melihat itu Haechan sedikit tersenyum melihat suaminya itu sangat pengertian dan selalu siap siaga.

"Makasih ya Sung, udah jagain aku sama Edith" guman Haechan

Setelahnya Haechan akhirnya ikut bergabung masuk kedunia mimpinya. Kedua ibu mereka itu juga sudah tertidur yang membuat suasana benar benar sepi dan hanya terdengar suara nafas mereka yang membuat suasana semakin sunyi.

Jika kebanyakan bayi akan bangun disaat malam, entah karna ini bukan harinya atau Edith tidak senang bangun malam. Tapi sepanjang tidur malam itu, Edith memang tidak rewel, Edith tidak menangis sedikitpun. Untung saja Edith tidak rewel, karna sang ibu itu perlu istirahat memulihkan energi.

Paginya, Haechan dan Taeil bangun lebih dulu. Jisung masih tertidur dengan nyaman dan Winwin masih berada dalam dunia mimpi. Sedikit informasi, kamar rawat inap Haechan ini adalah VIP. Ada ranjang tempat tidur tamu pasien, jadi Taeil dan Winwin yang tidur di ranjang itu.

Ketika bangun, Taeil langsung  menghampiri putra bungsunya itu lalu duduk disebelah dan mengusap pundak putranya itu yang sudah terbangun dan duduk memandang suami beserta anaknya.

"Mau apa anak mommy udah bangun, hm?" tanya Taeil

"Haechan pengen banget makan Steak sama Asparagus, mom" jawab Haechan

"Pengen banget sekarang?" tanya Taeil

"Iya mom, kayaknya enak untuk makan pagi" jawab Haechan

"Oke, mommy telpon daddy dulu ya. Supaya beliin buat kamu" ucap Taeil

Taeil mengambil ponselnya lalu menghubungi sang suami. Untungnya saja suaminya itu cepat merespon dan dengan kecepatan kilat datang dengan membawa makanan yang diinginkan Haechan, bahkan Haechan saja kagum kenapa bisa secepat itu tepat sudah didepan matanya.

 Untungnya saja suaminya itu cepat merespon dan dengan kecepatan kilat datang dengan membawa makanan yang diinginkan Haechan, bahkan Haechan saja kagum kenapa bisa secepat itu tepat sudah didepan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beloved Boy [JIHYUCK] [HOLD ON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang