3. penghianatan

341 64 35
                                    

Sejak kepergian Jenni tzuyu kembali sendiri. Ia kini kembali dilanda gundah dan bingung. Karena sejak tadi taehyung terus saja diam dan tak mau mengatakan apapun.

Tzuyu terus mencoba menceritakan semua tentang kehidupan taehyung namun lelaki itu masih saja diam dan  tak peduli. Ia hanya menatap lurus kedepan tanpa menghiraukan tzuyu yang sejak tadi mencoba mengajaknya ngobrol.

"Tae... Sebaiknya kau istirahat. Kau baru saja siuman. Kau harus banyak istirahat biar kondisi mu pulih". Ujar tzuyu yang hendak menarik selimut untuk taehyung. Namun tzuyu terkejut saat tangan taehyung tiba2 memegang  tangan tzuyu.

" Katakan padaku. Siapa gadis yang memelukku tadi". Tanya taehyung dengan tatapan tajam. Ia tampak begitu ingin tau namun raut wajahnya terlihat mematikan.

"Ee... Namanya Jenni. Dia... Dia adalah kekasihmu. Kalian berdua saling mencintai".

Saat itu juga tzuyu tersentak saat tzuyu membuang  kasar tangan tzuyu yang tadi ia genggam.

" KAU BOHONG!!! Pembohong!!!".

"Aku tidak bohong tae. Kalian berdua saling mencintai". Ujar tzuyu meyakinkan.

Taehyung kembali menatap tajam tzuyu lalu ia memamerkan senyum miringnya.

" Mencintai? Kalau dia mencintaiku kenapa dia justru pergi. Kenapa dia tidak disini denganku? Kenapa malah kau yang ada disini? Aku lumpuh.. Aku tak bisa ingat apapun tentang diriku. Jadi jangan membohongiku". Sentak taehyung dengan suara sedikit bergetar.

Tzuyu kembali menangis saat taehyung membentaknya. Tzuyu menunduk dan tak mengatakan apapun.

"Aarrgghhhhh"". Teriak taheyung yang membuat tzuyu terjingkat. Tzuyu panik saat melihat taehyung memukul2 kakinya.

" Kenapa kakiku tidak bisa berjalan. Kenapa denganku. Aaaarrggggghhhh".

"Taehyung... Taehyung hentikan. Jangan lakukan itu.". Tzuyu mencoba menghentikan dan memegang erat tangan taehyung yang terus memukul kakinya. Namun tzuyu terkejut saat itu juga taehyung justru memeluknya.

Taehyung mendekap tzuyu dengan erat. Ia bisa merasakan nafas hangat taehyung di ceruk lehernya. Namun setetes cairan membasahi pundak tzuyu. Saat itu juga tzuyu sadar jika taehyung menangis.

"Tae... ". Lirih tzuyu yang tak berani bergerak sedikitpun dipelukan taehyung.

"Sekarang aku tak punya apapun. Aku tak ingat apapun. Aku hanya butuh sandaran saat ini. Terima kasih karena kau masih ada disini. Siapapun kamu... Aku yakin kau sangat dekat denganku".

Tzuyu tertegun, ia kembali menelan salivanya. Matanya kembali berkaca2. Dibalik tubuh taehyung, tzuyu ikut menitihkan air matanya.

.
.
.

Jenni terus mengetuk pintu rumah seseorang dengan air mata masih membasahi pipinya. Sesekali ia mengusap air mata itu namun air matanya kembali turun.

Dan tak lama pintu terbuka dan seseorang keluar dari rumah itu. Jenni segera masuk tanpa mempedulikan JiMin yang tengah bertanya dan  mengamati wajah jenni.

JiMin adalah sahabat baik taehyung. Lelaki bertubuh lebih pendek dari taehyung itu sudah berteman lama dengan taehyung.

" Jenni.? Kenapa? Apa yang terjadi? ". Tanya JiMin yang sejak tadi mengikuti jenni dibelakangnya.

Jenni masih diam dan terus berjalan ke arah ruang tengah lalu mendudukan pantatnya diatas sofa. . Ia kembali menangis teraedu. Jimin begitu bingung dan cemas melihat jenni menangis dirumahnya.

Jiminpun  duduk di samping jenni dan mencoba menenangkan Jenni.

" Hei... Kenapa menangis? Ada apa? ". Tanya jimin kembali dengan nada yang lembut.

HOW TO LOVE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang