05.

1 1 0
                                    

Kata menyerah hanya pantas di ucap kan oleh orang yang siap hidup dalam penyesalan

Hay semua selamat datang
Kalian baca cerita ini jam berapa
Absen dulu yok dari daerah mana aja nih
Jagan lupa follow akun jinga dulu ya

----------------selamat membaca--------------

"Ahhhh sakit lepasin  kak maaf kak aahhhhh"

"Naya " teriak ara saat melihat sahabat nya di tarik oleh kak kelas yang menakutkan itu

Seisi kanting terkejut bukan main apa ini seorang abizar menarik tangan seorang wanita pemandangan yang sangat langka

"Kak lepas sakit"

Abi membawa naya ke taman belakang yang jarang dan tak pernah di kunjung siswa siswi karena terdapat rumor jika ada siswa siswi yang medekati taman belakang maka nyawa nya akan dalam bahaya

"Ahhhhh sakit kak"naya memegang tangan nya yang terdapat bekas merah akibat gengaman abi

"Siapa nama lo" suara yang dingin dan tegas yang mampu membuat orang yang mendegar nya ketakutan 

"Ma ma maaf  k kak " jawab naya dengan suara bergetar tangan naya sudah dingin dan bergetar 

Abi yang melihat wanita yang di depan nya ini ketakutan meghela nafas panjang

"Siapa nama lo" ulang abi dengan suara yang tak semegerikan tadi tapi tetap dingin dan tegas

"Anaya ghaziya kayla" jawab naya lirih sampai hanya naya saja yang mendengar nya

"Yang keras kalo ga lo ga bakal bisa nafas"

Mata naya mebulat sempurna apa tadi yang laki laki tinggi ini bilang ahhh naya belum mau mati

"ANAYA GHAZIYA KAYLA" teriak naya dengan mata yang tertutup rapat

Tanpa abi sadari senyum tipis terukir di wajah nya

"Lo tau lo salah apa"tanya abi dengan suara dingin nya

"Maaf kak gua ga tau kalo itu meja lo kak, gua bakal gelakuin apa yang lo suruh tapi plis jagan bully gua,gua mohon"

Apa yang tadi wanita kecil ini bilang bully dia korban bully batin abi
Abi bisa melihat tubuh naya yang bergetar dengan keringat yang megalir di kenig nya yang membuat kerudung naya basah

"Hmm gua maaf lo, tapi lo harus nurutin apa yang gua bilang"

"Ia kak gua bakal gelakuin apa yang lo suruh tapi lo ga bakal gelakuim yang aneh aneh kan kak" tanya naya was was

"Ga"

"Makasih kak"

"Hmm duduk"

"Hah"

"Lo budek hah"

"Eh enga kak maaf"

Naya duduk di bangku yang lumayan jauh dari bangku yang abi duduki

"Nih" abi melempasr obat merah dan teman teman nya

senja di ujung lagit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang