Membantu! Pada hari wawancara, iblis wanita meminta saya untuk Bertanggung Jawab

112

0112 Kedua lelaki kecil itu sangat pemalu hingga mereka menutup mata mereka! Tidak bisa mengintip ciuman! (Lima perubahan! Berlangganan untuk berlangganan! Sesuaikan!)

Meskipun saya tidak tahu apa itu menstruasi, tetapi ada begitu banyak hari setiap bulan, ibu saya terlihat sangat tidak nyaman.

Xixi mengusap kepala kecilnya di lengan Lu Liyan, lalu mengerutkan kening, dan bertanya dengan hati-hati dan sedih: "Ma Ma, apakah perutmu masih sakit?"

Hati Lu Liyan tiba-tiba menjadi terlalu hangat.

Dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Xu Yu muncul hampir tanpa sadar di kepalanya.

"Ibu tidak sakit lagi!"

Lu Liyan tersenyum dan memeluk kedua lelaki kecil itu.

Betulkah!

Setelah tubuh sakit, saya memiliki kekuatan untuk memegang dua pangsit susu kecil!

Saat ini, Xixi dan Tiantian senang!

Keduanya dengan suara bulat mengulurkan tangan mereka, menunjuk ke pintu, dan berteriak dengan gembira: "Pergi! Mari kita pergi dan melihat Baba! Tiantian ingin memberi Ayah ciuman selamat pagi!"

"Xi Xi juga!"

Lu Liyan memeluk dua pangsit susu ke pintu, tetapi begitu dia membuka pintu, dia menemukan bahwa Xu Yu benar-benar telah bangkit.

Kebetulan dia jongkok di dapur, pintu dapur terbuka.

Dua dari empat keluarga saling memandang.

Xu Yu sedang memilih hidangan!

Dia akan membuat panekuk sayuran untuk anak-anak kecil ketika dia bangun pagi-pagi.

Aku tidak menyangka kedua lelaki kecil itu bangun pagi-pagi sekali hari ini.

"Baba! Selamat pagi!"

Tian Tian sangat senang sehingga dia berlari ke arah Xu Yu dengan kaki pendeknya.

Meskipun Xixi berjalan lambat, tetapi kecepatannya tidak lambat.

Satu demi satu, kedua lelaki kecil itu mencium Xu Yu dengan paksa.

"Hai!"

"Hai!"

Tian Tian sangat senang, kepala kecilnya bergesekan dengan tubuh Xu Yu.

"Baba, 18 apa yang akan kita makan pagi ini? Perut manis dan lapar!"

Bagaimanapun, Tiantian masih kecil, dan ada lebih banyak pengulangan.

Xixi berjongkok, melihat sayuran di tangan Xu Yu, dan kemudian melihat lagi telur di dalamnya.

Saat ini, sudut mulut Xixi terangkat, dengan ekspresi bahagia dan bangga: "Baba, apakah kamu ingin membuat panekuk sayur dan telur pagi ini?"

Xu Yu senang.

"Tebak!"

Dia tersenyum.

"Ayah awalnya ingin menunggu sampai kamu siap untuk makan, tetapi aku tidak berharap kamu bangun pagi-pagi hari ini!"

"Salah perhitungan, salah perhitungan!"

Xu Yu selesai dengan senyuman, lalu berjongkok dan mulai memilih sayuran.

Dia harus cepat.

Orang-orang kecil harus mandi nanti, dan Lu Liyan harus pergi bekerja.

Saat berikutnya, dua lelaki kecil berjongkok dengan gembira, merentangkan tangan berdaging mereka, dan mengambil sayuran hijau.