part 15(jasad Antik ditemukan?)

354 114 42
                                    

S̸e̸l̸a̸m̸a̸t̸
M̸e̸m̸b̸a̸c̸a̸

) () () (

"Assalamu'alaikum, Ardi yang ganteng nya masha Allah, Subhanallah, wallhamdulillah balik ke rumah nihhhh" Sorak Ardi, memasuki Rumahnya dengan gaya berjalan yang di buat-buat.

Orang-orang yang tampak masih serius berbincang-bincang di ruang tamu itu, menoleh ke asal suara sorakan itu.

"Masha allah, subhanallah, wallhamdulillah apanya? Yang ada mah astagfirullah, naujubilah, laila hailallah, AllahuAkbar, lo tuh. " Sahut Senna di tengah kesunyian yang tercipta setelah diam nya Ardi.

"Hilih, adek kurang ajar lo" Gerutu Ardi mendengar sahutan Senna.

  "Kan lo gak pernah ngajarin gue" Balas senna, setelahnya ia mencibir pada sang abang.

  "Ekhem" Deham Seorang pria paruh baya itu, ketika mendengar pertengkaran kedua anaknya yang tak ada hentinya.

  " Eh ayah, hehe. Salim dulu yah, bun" Ujar Ardi menyengir kuda, saat melihat sang ayah yang sudah melotot tajam ke arahnya. Serta sang bunda yang menatap nya dengan tatapan jengah.

   " Dari mana kamu? " Tanya sang ayah.

  " Oh iya itu, Na jasad adek guru lo yang lo bilang ke gue waktu itu, udah di ke temuin sama polisi. Mending cepet lo kabarin deh tuh, ke guru lo" Ujar Ardi dengan serius, kemudian.

   " Lah begock ni bocah. Ini orang nya samping gue. Belom gue kasih tahu, juga udah tahu duluan dari mulut lo" Jawab Senna, tak habis pikir dengan tingkah abang nya ini. Semakin hari semakin abstrak saja.

  "Eh iyak. Kok gue baru liat? Om tadi ngumpet ya" Pekik Ardi, ketika menoleh pada Raymon yang duduk di sebelah adik nya itu.

   " Saya dari tadi duduk disini" Jawab Raymon singkat.

  " Lalu jasad adik saya ada di mana sekarang? Apa saya bisa melihat jasadnya secara langsung ? " Tanya Raymon, kemudian.

  " Eh iya, bisa om. Ayok saya antarin ke tempat pemeriksaan jasad adik om" Jawab Ardi, mengajak Raymon untuk segera menemui jasad sang adiknya.

   "Ehh Nana ikut dong" Sambar Senna cepat.

  "Kalian bahas apaan sih? Dari tadi ayah sama bunda plangak-plongok doang dengerin  kalian" Tanya bunda Tisya penasaran.

   " Nanti deh kita jelasin yah, bun. Sekarang kita lagi buru-buru" Ardi kembali bersuara untuk menjawab pertanyaan sang bunda.

  Kemudian ia segera menarik tangan Raymon untuk mengikuti nya. Tak lupa Senna yang ikut berlari mengejar kedua pria itu, karena tak ingin di tinggal.

   " BUNDA, AYAH. KITA PERGI DULU YA ASSALAMU'ALAIKUM" Sorak Senna saat sudah sampai di depan pintu keluar rumah nya.

  "WAALAIKUMSALAM" ayah dan bunda ikut berteriak menjawab salam anak nya itu.

  " Mereka mau kemana sih? Terus jasad-jasad apa yang mereka bahas tadi? Emang nya ada yang meninggal ya? " Danendra, ayah dari Senna itu, terus mengeluarkan suara nya tampak bertanya. Namun entah pada siapa.

   Sang istri yang mendengar suami nya berbicara tidak jelas segera menegur nya.

  "Ayah kenapa sih? Kan mereka bilang nanti bakal jelas----" Belum selesai sang bunda berbicara. Sebuah suara kembali terdengar dari arah pintu, menginstruksi mereka.

INDIGO FREAK (HIATUS!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang