3) Revealed

194 44 31
                                    

"Sayang, aku hari ini mau kumpul sama anak-anak"

Siang ini, Yoongi sedang bersiap di apartemennya karena akan menghadiri kelas kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan teman-temannya sore nanti di sebuah cafe. Sementara itu, Taehyung masih betah merebahkan dirinya di atas ranjang milik kekasihnya sebab semalam Taehyung memutuskan untuk menginap di apartemen Yoongi dengan alasan merindukannya dan Yoongi pun tak memiliki alasan untuk menolak mengingat Taehyung seolah sudah menjadikan apartemennya rumah kedua.

"Mau aku anter?", tanya Taehyung sembari mengenakan kaos tanpa lengannya semalam karena kebiasaannya tidur tanpa pakaian ditambah dirinya benar-benar baru saja membuka mata ketika kekasihnya berkali kali menepuk pahanya yang tak kunjung bangun. Kini Taehyung hanya menyandarkan tubuhnya di headboard, memandangi kekasihnya yang tengah sibuk memilih pakaian untuk dikenakan.

"Sayang, bagus yang ini atau yang ini?", tanya Yoongi seraya menunjukkan dua setel pakaian dengan model yang sama namun dengan warna yang berbeda. Dengan asal Taehyung memilih warna yang ia suka yaitu abu-abu di tangan kiri Yoongi. "Oke, kamu gaperlu anter. Aku bawa mobil sendiri aja", jawabnya seraya masuk ke dalam closet untuk mengganti pakaiannya.

"Nanti kamu jangan lupa matiin semua lampu sebelum balik ya", teriak Yoongi dari dalam yang hanya dijawab gumaman oleh Taehyung yang kini sedang asyik dengan ponselnya.

Cukup lama menunggu, Yoongi akhirnya keluar dari closet dengan pakaian yang tadi ia bawa. Kini saatnya memoles wajahnya dengan deretan make up yang sudah menunggunya di atas meja rias. Sementara itu Taehyung di tempatnya mulai menggeram dan meletakkan ponselnya di atas meja nakas dengan keadaan terbalik. "Sini dulu coba sayang, aku mau nanya", ucapnya dengan nada manja setengah malas karena memang belum beranjak sama sekali dari ranjang.

Karena belum menyentuh make up nya sama sekali, Yoongi memutuskan untuk menghampiri kekasihnya dan berakhir tubuhnya yang ditarik dengan kuat hingga kini dirinya berada di atas tubuh Taehyung dengan kedua tangan Taehyung memeluk erat pinggangnya. "Sayang, aku mau siap-siap ini", keluh Yoongi namun tak berusaha melepaskan dirinya. Tangannya kini justru sibuk menata rambut Taehyung yang mulai memanjang.

"Jangan pergi apa sayang. Dirumah aja, masih kangen banget", gumam Taehyung setelah berhasil menelusupkan wajahnya di leher Yoongi. "Taehyung aku gabisa nafas", pekik Yoongi dengan suara yang teredam bantal karena memang Taehyung menariknya erat sehingga wajahnya menempel dengan bantal.

Terkekeh berat, Taehyung meraih wajah Yoongi dan menatapnya lamat. "Cantik banget pacar aku", pujinya yang mana berhasil membuat Yoongi tersipu, terbukti dengan senyum malu-malu yang terpatri di wajah polos tanpa make up itu. "Udah ah aku mau siap-siap Taehyung, kan nanti bisa nginep lagi"

"Gausah pergi aja sayang. Feeling aku gaenak"

"Gaenak gimana? Aku udah janji sama mereka jauh-jauh hari"

"Tapi langsung balik ya. Gapake acara dugem"

"Iya Taehyung. Udah ah aku mau siap-siap"

Akhirnya dengan berat hati, Taehyung melepaskan pelukannya dan membiarkan kekasihnya bersiap, sementara dirinya kembali menyibukkan diri dengan ponselnya, membalas beberapa chat dari temannya yang mengajaknya berkumpul di basecamp atau sekedar mabar. Sesekali memperhatikan kekasihnya yang tengah sibuk itu dari belakang.

"Udah ya Taehyung aku jalan dulu". Yoongi melangkah mendekati Taehyung dan memberikan kecupan singkat di pipi pemuda itu sebelum akhirnya meninggalkan apartemennya di tangan kekasihnya yang bahkan tak sempat menarik tubuh gadisnya untuk mendapatkan lebih. Taehyung mendesah panjang dan menggerakkan lehernya yang terasa berat ke kanan dan kiri. Tangannya lantas meraih kembali ponselnya dan mulai berkutat dengan benda persegi panjang itu.

Aphrodite [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang