bertemu di hotel

8.1K 365 50
                                    

Jihoon duduk termenung dikamarnya. Memikirkan ucapan salah satu rekan bisnisnya-tentang hal yang jauh dari topik perusahaan. Sugar baby.

Terperangah mengetahui rekan bisninya yang akan memasuki kepala empat, mempunyai seseorang lain dihidupnya. Selain sang istri yang sudah menemaninya tiga puluh sembilan tahun lamanya.

Menatap layar ponselnya, menimang bingung. Apakah dia juga butuh seseorang lain lagi? Setelah istrinya.

"Jihoon, kenapa belum tidur?" Istrinya, park yeji.

Untung dengan sigap ia mematikan ponselnya, menatap gugup pada manik kucing yeji. "A-aku cuma masih ada pekerjaan. Kau tidur duluan.. aku mau keruanganku."

Jihoon hanya bisa menghela napasnya lega karena yeji tidak banyak pertanyaan.

"Aku sudah punya istri. Kenapa mau berselingkuh? Gila"

Dengan cepat jarinya menghapus aplikasi yang sempat diberikan sang rekan kerja.

"Benar saja. Hanya manusia gila yang suka selingkuh. Bukan aku. Aku masih waras. Ckckck"

□><□

Menjilat ludah sendiri, nyatanya jihoon kembali mendownload aplikasi itu. Sangat niat, bahkan ia membali satu ponsel lagi.

Maniknya menatap serius biodata beberapa sugar baby. Beberapa kali bergumam kasar, ketika beberapa di antaranya mencantumkan foto foto vulgar.

"Serius? Umur 19 tahun?"

"Astaga!! Fotonya telanjang?"

"Dia sangat sintal-"

"Jihoon.."

Jihoon tersentak kaget, melihat yeji berada diambang pintu. Hampir saja ketahuan.

"Ada apa?"

"Aku cuma ngantar makan siang kamu sih."

"Masak sendiri?" Dapat ia lihat yeji terkekeh sumbang. Dan jawabannya pasti sama.

"Aku belum bisa masak. Aku beli dari restaurant biasa." Kan.

"Ok..makasi udah diantar. Sama sopirkan?"

"Heum..aku sendiri."

Jihoon tidak dapat menahan eskpresinya mendenger yeji.

"Sendiri? Kamu?" Dapat ia lihat yeji mengangguk.

"Yaudah. Balik aja. Aku banyak tugas gak bisa antar kamu."

Yeji, sengan senyum tipis mengangguk. Meraih tangan jihoon dan mengelusnya.
"Iya. Kamu jangan lupa makan siang ya jihoon. Sampai jumpa dirumah."

Dan jihoon tidak sapat menahan rasa terkejutnya ketika yeji mencium pipinya.

"Dia kenapa?" Gumamnya.

□><□


Jihoon tak dapat menahan rasa terkejutnya, ketika orang yang ditunggu sedari tadi kini ada di hadapannya. Calon sugar baby- terlihat berbeda dari foto. Pemuda dihadapannya ini tinggi menjulang, dengan postur tubuh atletis yang dibalut pakaian serba hitam.

"Junkyu?" Pemuda didepannya menanggung samar kemudian mendekat pada jihoon.

"Kenapa beda dari foto?" Gumam jihoon.

"Ok. Nama mu kim junkyu, kan? Ini baca kontrak perjanjian kita." Ucap jihoon menyodorkan surat perjanjian pada junkyu.

Manik junkyu dengan tenang membaca kontrak perjanjian hingga selesai. Ia mengalihkan pandangannya pada jihoon. "Aku setuju, tuan."

Jihoon tersenyum senang," tanda tangani ini. Setelah menanda tangani itu, kau tidak bisa melanggar peraturan itu apapun yang terjadi."

Junkyu menganggu patuh dan menanda tangani berkas itu dan mengembalikan kontrak itu untuk jihoon tanda tangani.

"Sudah. Bisa kita mulai sekarang?" Ucap jihoon tak sabar.

Jihoon dengan cepat mengambil tempat didepan junkyu. Tangannya mengelus lembut pipi sedikit chubby pria didepannya itu.

Junkyu dengan ragu merengkuh pinggang ramping jihoon, tanpa menyadari jihoon yang tampak menegang.

Dengan perlahan junkyu memajukan wajahnya, membawa bibir keduanya kedalam pagutan basah.

"Hhmm~~"

Jihoon tak mengerti, kenapa bisa dia mengerang nikmat ketika lidah hangat junkyu mengabsen goa mulutnya. Tubuhnya kembali menegang ketika junkyu dengan lancang meremas bokongnya. "Ahhhh"

Dagunya bahkan sudah dialiri saliva entah milik siapa. Tanpa sadar jihoon menarik kepala junkyu memperdalam pagutan itu, dengan jari jari panjangnya meremas rambut junkyu melampiaskan rasa nikmat.

Tanpa menyadari bahkan junkyu telah mengukungnya di atas ranjang. Menepuk bahu junkyu beberapa kali himgga akhirnya ia meraup udara. Napas jihoon tersenggal dan kembali tersenggal ketika junkyu terus menjilati bibir dan dagunya.

"Nghhh~ hah hah j-junkyuhh" jihoon mendesah lirih ketika junkyu dengan sengaja menggesek pusat keduanya.

Kedua tangan jihoon mengepal, hingga junkyu membawa tangannya untuk meremas bahu lebar nya. "J-junkyuu... sesak nghhh"

Junkyu menjauhkan dirinya, menatap jihoon yang bernapas tersenggal senggal dibawahnya. Wajahnya merah dan sangat manis. "Apa sesak? Aku yakin lubang lacurmu pasti berkedut gatal. Benarkan?"

Dan satu yang jihoon tak tau, bahwa hinaan junkyu membawa pusatnya semakin terangsang. "Hhhh... j-junkyu"

Tanpa sadar jihoon menangis ketika junkyu menahan tangannya yang hendak membebaskan kejantanannya.
"Ssshh biar aku aja.."

"Anghhhh" jihoon kembali mendesah ketika junkyu menggenggam kasar penisnya.

sugar daddy | kyuhoon |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang