KEKAISARAN ERION

1

1. KEKAISARAN ERION

Beberapa hari yang lalu saat Chaera membuka mata, dia melihat langit-lagit kamar yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dekorasi kamar yang cukup unik dengan tanduk rusa yang menempel di dinding, dua pedang juga menempel di dinding dan ada bulu hewan yang terbentang di lantai seperti permadani. Di kamar itu juga banyak perabotan yang indah dengan berbagai ukiran. Segala jenis barang yang berlapis emas. Cat dinding yang berwarna hitam putih berbeda dengan cat dinding kamar Chaera yang hanya berwarna putih dan dihiasi dengan poster-poster boyband masa kini.

Sangat jelas sekali itu bukanlah kamar Chaera. Kamar yang asing dan tidak seperti pada umumnya. Chaera sudah dua minggu mendekam di kamar itu. Entah bagaimana jiwanya masuk ke dalam tubuh seorang wanita, lebih tepatnya masuk ke tubuh tuan putri Alexia Rasaell, anak dari kaisar Odien Rasaell. Beberapa hari ini Chaera terus mencari cara agar jiwanya kembali ke tubuhnya yang asli, tapi nampaknya hanya berbuah kesia-siaan belaka. Percobaan pertama adalah dengan menjatuhkan tubuhnya dari kamarnya yang ada di lantai tiga. Tapi refleks tubuh dari putri Alexia sangatlah bagus. Setelah berpegangan pada sisi-sisi dinding saat terjatuh, akhirnya dia mendarat dengan selamat tanpa cidera. Chaera tidak menyangka bahwa tubuh putri Alexia sudah terlatih dengan sangat baik. Wanita dalam novel yang berjudul KEKAISARAN ERION itu benar-benar wanita perkasa. Chaera juga sudah mencoba untuk bunuh diri dengan menggantung dirinya tapi gagal karena dia refleks memutuskan tali itu saat nafasnya mulai menipis. Dia juga sudah mencoba untuk mengiris pergelangan tangannya tapi dokter kaisar langsung menanganinya dengan cepat dan akurat sehingga nyawa Alexia terselamatkan.

Chaera sudah mengingat-ingat alur novel yang sempat ia baca. Novel yang dia pinjam dari teman kantornya itu bercerita tentang kekuasaan dari sebuah kekaisaran. Novel itu tidak menceritakan tentang kisah romantis antara pangeran dengan wanita miskin atau tuan putri dengan laki-laki misterius. Kekaisaran Erion adalah novel yang bercerita tentang konflik di dalam kekaisaran. Novel itu dibagi menjadi dua volume. Buku pertama bercerita tentang kaisar muda Odien Rasaell yang berhasil menyatukan seluruh benua di bawah kekuasaannya. Di buku itu menceritakan upaya dan kerja keras kaisar muda Odien dalam menyatukan seluruh benua di bawah kakinya. Konflik dan intrik memenuhi buku volume pertama. Sosok kaisar Odien diceritakan sangat tampan dan berwibawa. Biarpun dia memiliki wajah dingin sedingin es tapi sosoknya membuat para penggemar novel itu jadi tergila-gila. Lalu untuk volume ke dua menceritakan tentang masalah yang muncul saat anak-anak dari permasuri memperebutkan tahta. Kaisar memiliki dua anak kembar dari permaisuri dan enam anak lainnya yang dilahirkan dari rahim para selir kaisar. Konflik perebutan kekuasaan terjadi saat kaisar Odien masih hidup hingga meninggal dunia karena penyakit. Anak kembar dari kaisar Odien saling menunjukkan bakatnya sebagai penerus tahta. Tapi kaisar sudah menetapkan hatinya untuk Alexior Rasaell, hal itu membuat Alexia Rasaell dilanda cemburu. Upayanya untuk menunjukkan bakatnya di medan perang seolah tidak memiliki nilai di mata kaisar. Di usia yang sangat muda putri Alexia sudah menunjukkan sikap seorang jendral di medan perang. Dia sudah ikut beberapa kali perang besar. Di bawah kakinya banyak musuh yang telah dia bunuh. Dingin, kejam dan gila, itulah yang menggambarkan sosok putri Alexia yang tangguh.

Tapi dia akhirnya mati di tangan saudara kembarnya saat perebutan tahta. Putri Alexia yang murka karena gagal menjadi kaisar akhirnya berkhianat dan bergabung dengan simpatisan darah untuk membuat kekacauan. Perangpun meletus dan menimbulkan banyak korban. Kaisar Alexior sudah tidak bisa mentolerir sikap putri Alexia dan dengan tangannya sendiri dia menghabisi nyawa saudara kembarnya.

"Haaaaaahhh....." terdengar suara helaan nafas putri Alexia, atau Chaera mari kita sebut saja seperti itu.

Alexia yang daritadi hanya duduk di atas tempat tidurnya kini turun dan berjalan mendekati cermin besar yang ada di kamarnya. Saat itulah terlihat pantulan seorang wanita menggunakan baju tidur berwarna putih. Wajah Putri Alexia terlihat dingin sama seperti ayahnya. Gadis itu mempunyai rambut panjang sepinggang dengan warna merah terang, ciri khas keturunan kekaisaran yang pemberani dan kuat. Di kedua matanya nampak kantung mata yang berwana gelap. Sudah beberapa hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak. Lebih tepatnya setelah dia datang ke tempat ini, dia tidak bisa tidur nyeyak.