{END} Teh Hijau Berpakaian Sebagai Istri Berikutnya

106

Bab 106 Mengapa Menulis Ringkasan Eksekutif?

    Huayang mengangguk setuju, "Saya suka energi dalam diri Anda, Anda naik, kuat, penuh semangat, dan membuat orang menantikan kehidupan."

    Dia sepertinya mengerti mengapa dia ingin meninggalkan keluarga Lin dan memulai bisnisnya sendiri, bahkan jika dia menabrak dinding Ini akan pergi ke pengadilan, "Kamu Lin Erniang benar-benar orang yang luar biasa, aku sangat menyukainya."

    Lin Qiuman tersenyum: "Jadi, paha Huayang Mansion ini, apakah budak itu memegangnya dengan aman? Huayang: "

    Tentu." Setelah jeda, "Tidak cukup hanya memeluk Huayang Mansion. Bagaimanapun, aku adalah keluarga perempuan, dan tidak peduli seberapa kuat aku, aku tidak dapat dibandingkan dengan Raja Jin Mansion. kemampuan untuk menahan paha Wulang dengan mantap, lalu keseluruhannya Tidak masalah jika ibu kota berjalan menyamping."

    "Kalau begitu aku harus meminta putri tertua untuk berbicara dengan baik di depan Yang Mulia dari waktu ke waktu."

    "Tidak bisa dihindari. "Sepanjang

    jalan ke ibu kota, hari sudah gelap, dan mereka berdua sudah sebelum jam malam. Akhirnya sampai di rumah.

    Setelah seharian naik kereta, Lin Qiuman kelelahan.

    Setelah makan dan mandi, dia berbaring di tempat tidur dan beristirahat.

    Koin tembaga di kepala tempat tidur tergantung di udara, dia menatapnya untuk waktu yang lama, dan akhirnya tertidur.

    Keesokan paginya, saputangan itu diserahkan kepada Liu Siniang, dan ketika dia melihat Lin Qiuman, dia berkata, "Kamu monyet tidak menyentuh dunia atau tanah. Saya mencari beberapa kali dan tidak dapat menemukan siapa pun!"

    Lin Qiuman Dia mengambil tangannya dan berkata dengan penuh kasih sayang: "Putri tertua pergi ke Lishan untuk mengagumi wajahnya beberapa waktu yang lalu, tetapi itu tidak berjalan dengan baik di tengah, dan butuh waktu lama untuk kembali ke Beijing."

    Liu Siniang: "Aku mendengar dari ayahku bahwa Lishan keluar dari Lishan. Ini masalah, orang bijak kembali marah, kamu bisa kembali dengan selamat, itu peramal. Lain kali, tetaplah di Beijing dengan jujur, jangan ikut bersenang-senang. ."

    Lin Qiuman tersenyum: "Tidak, lain kali aku tidak akan pergi ke sana lagi. Bergabunglah dalam kesenangan." Setelah jeda, dia menatapnya dari atas ke bawah, "Melihatmu, wajahmu penuh musim semi, telah apakah lancar dalam beberapa hari terakhir?"

    Liu Siniang menghela nafas, "Ini tidak sama seperti sebelumnya."

    Keduanya pergi ke sayap, dan dalam perjalanan Lin Qiuman bertanya dengan ragu, "Bagaimana kabarmu dan Pei Liulang?"

    Liu Siniang berkata pelan, "Dia sulit ditebak."

    "Bagaimana kamu mengatakan ini?"

    "Kadang-kadang saya juga Jika Anda tidak dapat memahaminya , sangat sulit untuk menebaknya."

    "Itu berarti Anda tidak cukup peduli."

    Liu Siniang tetap diam. Setelah keduanya memasuki ruangan, Lin Qiuman menutup pintu dan melanjutkan: "Kamu, saya juga berkata bahwa dia adalah orang yang berbakat, dan dia telah menjadi terkenal di usia muda. Orang seperti ini pasti arogan dan angkuh, sehingga dia terobsesi dengan perempuan, dia harus menggunakan cara."

    Liu Siniang duduk di bangku dan bertanya dalam kebingungan: "Bagaimana cara menggunakan cara?"

    Lin Qiuman juga duduk di bangku dan menyarankan: "Kamu juga keras kepala, tetap tenang, dan abaikan dia dalam beberapa hari terakhir." Dia menambahkan, "Meskipun dia berbakat, ada begitu banyak ibu kota di ibu kota. Anak yang mulia, bukan seperti kamu tidak menikahi Pei Liulang karena dia. "