Prolog

1 0 0
                                    

   Hujan dibulan Desember turun tanpa memberi peringatan. Membasahi seluruh penghuni di jagat ini. Hera berteduh dibawah kanopi emperan sebuah toko yang sudah tutup. Hari sudah pukul Sebelas tengah malam, Hera terjebak hujan setelah ia menerobos dari pulang kerja paruh waktunya.

  Melipat lutut dengan pandangan menerawang, kenangan masa lalu handir tak bisa ia cegah. Kenangan menyakitkan yang ingin ia lupakan, setetes air membasahi lutut berlapis celana kulot itu. Bukan tetes hujan, melainkan air yg jatuh dari Matanya.

Silau lampu menyorotnya dari kejauhan, tampak sebuah mobil yg berbelok menuju toko yg sudah tutup itu dan berhenti tepat di depannya. Tapi Hera bahkan tidak menghiraukanya, ia terlalu sibuk hanya untuk memikirkan orang lain.

"Kamu baik-baik saja, Hera?".

  Mendongak untuk melihat siapa pemilik suara berat itu, untuk beberapa alasan mata itu saling terpaku diiringi kebisingan suara Hujan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu nggak apa-apa, Hera?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang