handzi

its day in my life

Awal ketika dilahirkan memiliki keluarga yang utuh adalah hal yang menyenangkan dan harus kita syukuri. Dalam kehidupan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi untuk kedepannya. But....

Pukul 02.00 WIB tepat pada tanggal 21 dibulan Oktober ditahun 2003 

Lahirlah wanita mungil dari pasangan Rezay dan Ifta setelah bertahun-tahun lamanya mereka menikah hingga lahirlah anggota baru makhluk mungil tanpa dosa yang mereka berikan nama Handzi Oktavani. Mereka sangat menyayangi gadis itu dengan penuh kasih sayang selayaknya orangtua hingga tumbuh mulai beranjak untuk bisa tertawa, tangisan malam hingga bisa tengkurap. Setelah itu mulai beranjak untuk bisa berjalan secara perlahan. Singkat cerita kini usia Handzi sudah menginjak angka 4 dimana harus mengikuti pembelajaran yang biasa disebut sekolah PAUD Pendidikan Anak Usia Dini yang belajar mengenal istilah pertemanan memahami lingkungan sekitar selama beberapa tahun. Kemudian beranjaklah menuju pendidikan selanjutnya yaitu TK Taman Kanak-kanak yang sudah  mulai mengenal angka, huruf, warna dan sebagainya. Nasib yang sudah berbeda dengan kisah teman-teman yang lain yang diantarkan kedua orangtua Handzi sudah belajar mandiri sejak dini dia harus dititipkan kepada guru yang juga mengajar disana karena orangtua harus mencari uang untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Yah walau tak terasa ketika itu namun jika diingat cukup menyedihkan. ketika menginjak umur 7 tahun masa dimana sekolah dasar dimulai mengenal banyak teman sudah mengerti arti pertemanan.

Pukul 06.00 WIB

KRING.....KRINGG...

alarm berbunyi persiapan hari pertama untuk sekolah di sekolah baru ibu menyiapkan aku sarapan sambil menunggu masakan matang aku beranjak mandi dan mempersiapkan segala keperluanku untuk sekolah hari ini karena belum ada pembagian buku paket jadi hanya membawa satu buku tulis,pensi,penghapus saja. "Itu sarapannya sudah siap makan dulu"ucap Ibu kemudian pergi meninggalkanku karena harus membuka toko terlebih dahulu. kemudian langsung aku santap sarapan yang sudah disiapkan. Beberapa menit kemudian aku langsung beranjak mengendarai sepeda dan berpamitan dengan ibu yang berada di toko. "Assalamu'alaikum buk aku berangkat"ucapku "Wa'alaikumussalam hati-hati belajar yang pintar" balas Ibu.

sekolahku tidak begitu jauh dari rumah hanya menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit. Sesampainya di Sekolah banyak temanku yang diantar orangtuanya namun hal itu sudah biasa bagiku sekolah tanpa orangtua karena dari kecil sudah terbiasa. ikut senang jika melihat teman-temanku senang ketika diantar orangtuanya. "hallo"ucap salah satu temanku karena hari pertama jadi sangat asing untukku "hallo" balasku "nama kamu siapa?" tanyanya kepadaku "namaku handzi, kamu?"ucapku "aku Lala"balasnya "ayo kita masuk"ajakku. Kemudian aku dan Lala memilih tempat duduk yang berada paling belakang karena sama-sama pemalu. ternyata didalam kelas sudah sangat ramai dengan teman-teman yang lain. mungkin butuh beberapa waktu untuk perkenalan. tidak lama kemudian datanglah seseorang yang berbeda seragam dengan teman-teman yang lain dan sudah cukup tua yap beliau adalah guru baru kami. "Assalamu'alaikum hallo selamat pagi anak-anak"sapanya "Wa'alaikum salam Bu guruuuuu......pagi bu..."ucap kami serentak. "bagaimana senang dengan kelas barunya?" tanya beliau "senang buuu..."jawab kami serentak "okeh perkenalkan nama bu guru Bu Rochani hari ini kita hanya berkenalan dan mengenal lingkungan sekolah saja" jelas beliau "baik buu"ucap kami serentak. hari ini belum ada pembelajaran karena awal masuk jadi hanya diisi dengan perkenalan sesama teman-temanku yang lain.

pukul 09.00 WIB 

KRINGGG....

bel istirahat berbunyi

aku,Lala,Nurus,Rina berlarian menuju lapangan depan kelas kami hanya bermain petak umpet. mereka adalah teman-teman baruku yang bangkunya tidak jauh dari aku dan Lala jadi kami cukup akrab. kemudian kami makan jajanan yang ada disekitar kelas sambil bercerita tak jelas. berbagai cerita aku dengarkan dari mereka hingga salah satu dari temanku ada yang bercerita mengenai kehidupannya di rumah yang sangat menyedihkan.

bersambung.....