0: Intro.

483 36 2
                                    

"Hei," bisiknya, "Kau baik-baik saja sekarang, Jungkook."

Remaja itu menatap dengan mata terbelalak usai mendengar namanya disebut oleh pemuda asing dengan penampilan yang cukup aneh.

Dia yang lebih tua kian mempermanis senyumnya, "Apakah kau tidak mengingatku, Jungkook?" lalu berlutut hingga tingginya sejajar dengan lelaki muda yang masih bergetar di lantai sembari meringis karena memar di area kaki kanannya sangatlah perih.

"Ini aku," Sosok misterius itu memforsir sejumlah animo hanya untuk melontarkan nama ini-nama yang telah lama dia lenyapkan selepas meninggalkan mansion hina ini, "Taehyung."

Bocah berambut gelap itu mengedipkan sepasang kelopak matanya yang besar, terhiaskan penuh keluguan dimana secara bersamaan menilik wajah pemuda yang mengaku sebagai Taehyung dihadapannya. "T-taehyung?"

Taehyung tersenyum kecil lantas meraih wajahnya sendiri-tepat di bawah mata kirinya yang begitu terang, pada bola mata sewarna ocean blue yang begitu menenangkan. Meskipun bekas luka sayatan diantara kelopak matanya kian terlihat mengerikan baginya. "Aku tahu pasti aku terlihat-aneh, yah, bahkan berbeda untukmu. Tapi inilah yang terjadi ketika kau tidak lagi berguna untuk Ayahmu."

Tatapan mereka bertemu, "Kau tahu bagaimana rasanya ketika mendapatkan perhatian dari Ayah-aku tahu bagaimana rasanya, sebab aku pernah berada di tempatmu dan itu mengerikan, bukan? Harus terluka setiap saat, dihakimi karena kesalahan kecil, dan terisolasi dari orang lain."

Anak lelaki itu menunduk, sekilas wajahnya mengeras-berpikir intens jika perkataan sosok Taehyung ini memang bukan bualan semata. Fakta yang mungkin tak pernah terkuak sebab siapapun yang telah memasuki mansion ini dipaksa tutup mulut dan menuruti setiap perintah.

"Aku di sini untuk menyelamatkanmu."

Tatapan Jungkook kembali pada pemuda itu, berbinar akan harapan yang selama ini terpendam. "M-menyelamatkan?"

Ah, bocah kecil yang malang. Kelaparan akan bentuk kasih sayang, pandangan penuh keinginan itu tanpa suara menghiasi kedua bola matanya yang berkilau di bawah sinar bulan yang menyusup melalui celah ventilasi-oh, betapa mudahnya jika dia mengambil harapan itu lalu menghancurkannya, merusak impiannya.

Pemikiran busuk itu justru menciptakan euforia tak kasat mata, namun Taehyung tetap menyembunyikannya di dalam kepalanya.

"Tentu saja, kau pasti paham jika apa yang dilakukan orang tua itu tidak benar." Taehyung melihat ketegangan yang menggetarkan seluruh saraf tubuh Jungkook mulai mengendur, "Aku bisa membawamu pergi dari tempat ini, tidak pernah kembali, dan kau akan aman-tidak ada lagi rasa sakit, tidak ada lagi seorang Ayah."

Jungkook hampir menyerah, sedikit lagi saja diberi rayuan manis-dia pasti akan jatuh dalam pangkuan Taehyung. "T-tapi bagaimana dengan saudara yang lainnya?"

"Mereka akan aman di sini." Taehyung membalas ringan, "Ayah tidak pernah-lagipula dia tidak pernah peduli pada mereka. Baginya, mereka adalah orang-orang yang tersisihkan karena tidak pernah berhasil. Tidak seperti kau dan aku. Kau dan aku, kita adalah sebuah mahakarya untuknya."

Jungkook terdiam, tampak termenung dan kembali berpikir.

Taehyung tidak pernah memiliki banyak kesabaran, tetapi toleransi kecil apa yang dia miliki ketika dia bertemu dengan remaja ini? Alhasil dia melontarkan sebuah pertanyaan-secara diam-diam mendorong anak itu untuk segera menjawabnya.

"Apakah kau ingin berakhir seperti Ibu?"

Ini adalah trik kotor, tetapi berkat pertanyaan tersebut kini membuahkan hasil yang diinginkannya.

Jungkook tersentak seolah-olah dia ditampar oleh realita-ketika orang yang paling berharga untuknya tidak lagi berada disisinya saat ini karena pertemuannya dengan Ayah.

"T-tidak! Tentu saja tidak!"

Taehyung mengulurkan tangannya lebih jauh, meraih jarak sedekat beberapa inci dari wajah Jungkook, "Kalau begitu ikut denganku, dan aku akan melindungimu."

STARRING,

┈── : ✦ : ──┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┈── : ✦ : ──┈

ㅤㅤㅤ
ㅤ𝓕𝓸𝓻 𝓵𝓸𝓿𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓱𝓸𝓹𝓮,
ㅤㅤㅤㅤ ㅤ𝓯𝓸𝓻 𝓽𝓮𝓪𝓻𝓼 𝓪𝓷𝓭 𝓼𝓪𝓬𝓻𝓲𝓯𝓲𝓬𝓮𝓼...
ㅤㅤ

┈── : ✦ : ──┈

┈── : ✦ : ──┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

##. NOTES:

So, selamat tahun baru 2022! 🎉 Sebelumnya aku mau minta maaf untuk book Facade dan Dissemble harus di-unpub karena data dan outline-nya hilang dan aku terlanjur membuat draf cerita baru. :( Jadi aku akan coba menggantinya dengan book ini selagi ada rencana juga mau buat sequel untuk Erstwhile, lumayan buat selingan fluff ringan kan ya hehe. Ah, dan satu book kejutan yang isinya semua member, hoho.

Enjoy dan jangan lupa vomment ya!

Regards,

Luciel.

Precious. ✧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang