My Wattpad Boy - 3

489 33 15
                                    

"Eh, bangun! Udah sampe, nih."

Aku menerjapkan mataku beberapa kali. Membuka perlahan lalu aku melihat wajah Rafa yang sangat dekat dengan wajahku.

Tunggu.

Wajahnya dekat dengan...,

APA?!

Dengan sigap aku bangun. Lalu sedikit menampar wajah Rafa. Jangan - jangan ia melakukan sesuatu saat aku tidur? Oh, tidak, tidak, tidak.

"Eh! Apaan lo nampar - nampar muka ganteng gue!" Kata Rafa dengan pedenya. Hhh.

"Idih pede! Dari kapan gue tidur?" Tanyaku sembari mengucek - ngucek mataku.

"Dari tadi! Ayo deh cepet ambil hadiahnya di belakang!" Kata Rafa lalu membuka pintu mobil disebelahnya.

Aku melihat langit yang tadinya agak mendung sekarang sudah berwarna oranye. Kulihat jam dan ternyata sudah jam 6 sore.

Tunggu, kemana Rafa membawaku? Tempat ini sangat sepi. Apa tidak ada tempat ketemuan yang lebih romantis? Apakah Melissa itu tinggal di tempat sesepi ini? Astaga tempat ini nyaris seperti kuburan!

"Woy! Sampe kapan lo mau didalem sana?!" Suara teriakan Rafa sembari menggedor - gedor kaca disebelahku membuatku kaget. Astaga, orang ini menyebalkan sekali!

Aku membuka pintu mobil disebelahku, "Sorry, tadi gue baru sadar kalo lo ngajak gue ke tempat yang sepinya kayak kuburan." Kataku pada Rafa.

Rafa tertegun sejenak lalu kembali menormalkan ekspresinya, "Emang. Cepet bantuin gue ngambil hadiahnya."

Aku mendengus kesal lalu mengambil novel, parfum, dan cincin yang sudah kami beli tadi dan Rafa membawa boneka yang segede gamban itu.

Siapa, sih, Melissa itu? Oh, pasti dia sangat cantik sampai - sampai membuat Rafa tergila - gila padanya.

Setelah melewati jalan setapak, aku melihat banyak sekali nisan disini. Ini benar - benar kuburan, eh, pemakaman! Apa maksudnya ini? Memang tidak ada tempat ketemuan yang lebih romantis selain pemakaman?

Terlihat Rafa menghampiri sebuah pondok kecil disebelah pohon kamboja.

"Eh, ada Den Rafa. Mau nyari Non Melissa, ya?" Tanya seorang Ibu paruh baya yang sepertinya menjual kembang itu.

"Iya, bu. Saya ambil 2 plastik ya. Temen Rafa yang ambil ya. Ribet nih bawa boneka gede gini." Ujar Rafa terkekeh lalu berlalu pergi.

Aku menghampiri Ibu - Ibu tersebut.

"Eh, Non temennya Den Rafa ya?" Tanya Ibu tersebut kemudian memberi 2 plastik kembang padaku.

"Iya, bu." Kataku mengangguk ramah pada Ibu tersebut.

"Non namanya siapa?" Tanya Ibu itu lagi.

"Audrey, bu." Kataku tersenyum lalu mengambil kembang itu.

"Jarang - jarang, lho Den Rafa bawa temen kesini. Pasti Non pacarnya Den Rafa, ya?" Tanya Ibu itu sembari menaik turunkan alisnya.

Aku hanya terkekeh pelan, "Bukan, Bu. Saya aja baru kenal sama Rafa."

Ibu itu terlihat kaget.

"Oh iya, Bu. Saya ke Rafanya dulu, ya." Kataku lalu berlalu.

Terlihat Rafa yang sedang berjongkok di sebuah nisan.

Dimana, sih, Melissa - Melissa itu?

Atau...

Sebentar, biarkan aku berpikir dan mencerna semuanya.

My Wattpad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang