My Wattpad Boy - 1

1K 47 5
                                    

Aku menyelesaikan satu bagian lagi dari ceritaku. Masih tersisa 3 bagian lagi, agar ceritaku ini selesai. Tetapi inspirasiku sudah ngandet sampai disini.

Mungkin karena panasnya hari ini dan AC di kelasku yang tidak hidup.

Dan ah! Aku hampir lupa. Perkenalkan, namaku Audrey.

Namaku bagus bukan? Ibuku yang memberikan nama itu padaku. Ibuku berharap, dengan nama itu aku menjadi perempuan yang indah seindah namaku.

Tetapi, kenyataan berkata lain.

Aku, tidak seindah namaku.

Aku hanya seorang gadis berumur 16 tahun biasa. Oh, tidak. Aku tidak biasa. Teman - teman di sekolahku selalu mem-bully-ku dan mengataiku freak.

Mungkin karena aku yang pendiam dan tidak banyak bicara?

Aku memang gadis pendiam. Aku sangat sulit bergaul. Apakah itu salah? Aku memang tipe orang seperti itu. Tetapi haruskah mereka mem-bully-ku seperti itu?

Dan aku masih tetap bertahan. Disini, di sekolah ini. Agar membuat Ibuku bangga.

Ibuku adalah seorang single parents. Ayahku, sudah meninggal saat aku berumur sekitar 10 tahun karena kecelakaan.

Bisa dibayangkan, 'kan, bagaimana susahnya Ibu mengurusku?

Mulai dari meninggalnya Ayahku, Ibu bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta. Penghasilan Ibuku, mungkin lebih dari cukup untuk membiayai keperluan hidup kami. Bahkan, Ibuku bisa membelikanku ponsel yang sedang trend jaman sekarang.

Aku sangat menyayangi Ibuku, meskipun terkadang ia menghabiskan waktu hingga larut malam untuk menyelesaikan tugas kantornya. Tetapi, itu semua untukku, bukan?

Aku tidak ingin membahas itu.

Dan ngomong - ngomong, aku memiliki hobi menulis. Aku selalu menulis isi otakku lalu menerbitkannya di Wattpad.

Kalian pasti tau, 'kan aplikasi itu? Ya, aku adalah salah satu author disana.

Daripada aku bengong dan terus - terusan dibully teman - temanku, aku lebih memilih menghabiskan waktuku yang terasa lebih lambat ini untuk melakukan sesuatu yang sedikit berguna.

Sejauh ini, aku baru memiliki 2 cerita yang sudah diterbitkan dan ya, meskipun pembaca dan votesnya sedikit, aku tetap melanjutkan tulisanku. Menurutku itu semua tidak penting, asalkan ceritaku sudah ada yang membaca saja--meskipun sedikit--aku sudah sangat senang.

Dan dari 2 cerita itu, salah satu dari ceritaku merupakan cerita yang spesial menurutku. Mengapa spesial? Karena, aku memiliki seorang karakter laki - laki ciptaanku sendiri. Dan aku menyukai karakter ciptaanku itu.

Aku jatuh cinta pada karakter yang aku ciptakan sendiri.

Aku memberinya nama, Dimas.

Nama yang sudah sangat banyak digunakan, bukan? Haha sejujurnya aku sudah tidak memiliki stok nama lagi. Hanya "Dimas" yang terlintas di pikiranku, jadi aku menggunakan nama tersebut untuk karakter kesayanganku itu.

Dimas.

Dia cowok berumur 17 tahun. Dia sempurna. Dia ganteng, baik, ramah, setia. Terlalu sempurna.

Aku bahkan bisa membayangkan bagaimana wajahnya.

Aku memang author yang bodoh. Tidak mungkin, 'kan, ada orang seperti itu di dunia ini? Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.

Haah, ini hanya imajinasiku saja, jadi tidak salah juga, 'kan?

Dan menurutku ini bukan sekedar imajinasi, tetapi obsesi.

My Wattpad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang