Prolog

2.3K 276 139
                                    


Seorang pria kehilangan fokus dalam mengemudi sesaat ketika ponselnya berdering tanpa henti. Dia tahu bahwa dia akan terlambat menghadiri pertemuan yang diadakan Kakeknya. Begitu pria itu melihat ke depan lagi, suara deritan ban mobilnya terdengar sangat keras. menarik perhatian pengguna jalan disekitarnya.

Sejumlah pengguna jalan berteriak melihat kejadian tersebut. Seorang gadis sangat terkejut ketika Ia menyadari Dirinya hampir tertabrak. Saat pengendara mobil ingin menerobos lampu merah.

Sesaat Ghalia tersadar. Ia menjadi pusat perhatian. Ghalia memilih untuk segera bangkit dari jatuhnya. Erangan kecil keluar dari mulut Ghalia. Benar saja, saat melihat kakinya, lebam sudah menghiasi kaki mulusnya.

Seorang pria Berperawakan Tinggi keluar dari mobil yang hampir menabraknya. “Maaf, maaf. Saya benar-benar tidak melihat bahwa lampunya berwarna merah.” jelas pria itu.

Ghalia hanya bergumam menanggapinya, dan memilih menyebrang dengan berjalan perlahan karena kakinya sangat sakit. Pria itu segera memilih masuk ke dalam mobilnya dan pergi. setelah Ghalia memilih untuk tidak membesar-besarkan masalah, tahu tak ada Gunanya memperpanjang masalah ini. Karna, Si Miskin akan selalu kalah jika berhadapan dengan si Kaya yang mempunyai Uang dan Kuasa.


SEBELUM MENIKAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang