Di sekolah pagi ini Chenle harus menahan rasa sesak didadanya saat melihat sahabatnya yang tengah menyatakan perasaannya kepada teman sekelasnya sendiri
Jisung. Sahabatnya itu saat ini tengah menyatakan perasaannya kepada Jaemin teman sekelas mereka
Chenle harus menahan tangisannya saat mendengar para murid lainnya yang bersorak agar Jaemin menerima Jisung sebagai kekasihnya
Rasa kesal, marah, sedih, sakit semuanya tercampur aduk menjadi satu
Sedih karena ternyata Jisung tidak memiliki perasaan yang sama seperti dirinya dan marah karena ternyata Jisung menyukai teman sekelas mereka sendiri
Tetapi Chenle hanyalah seorang sahabat bagi Jisung tidak sebanding dengan Jaemin yang dapat menempati ruang di hati Jisung
Liquid bening berhasil lolos dari netra indah milik Chenle saat melihat Jaemin menerima Jisung sebagai kekasihnya
Chenle dapat melihat raut bahagia dimuka Jisung saat Jaemin menerimanya lalu Jisung secara spontan memeluk Jaemin
Chenle segera menyeka air mata itu dan berlari meninggalkan lapangan menuju rooftop sekolah
Dan tanpa sadar seringaian muncul dibibir milik seseorang yang ternyata memperhatikan Chenle diam-diam
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
"Chenle" panggil seseorang tiba-tiba, seketika tubuh Chenle menjadi kaku dan keringat dingin
Chenle kenal suara itu!
Itu Jisung! Sahabatnya!
Pasalnya wajahnya saat ini berwarna merah padam dan jangan lupakan bengkak dimatanya karena menangis terlalu lama yang mana membuat wajah Chenle menjadi aneh
Bayangkan saja menangis sedari pagi hingga jam pelajaran pertama Chenle lewatkan, sebengkak apa matanya sekarang?!
Chenle hanya membalasnya dengan gumaman tidak jelas yang mana membuat Jisung terkekeh
"Hey, kau tidak ingin melihatku sedikitpun?" Tanya Jisung lalu ikut duduk dilantai disamping Chenle sambil menekuk kakinya dan menumpukan tangannya diatas kakinya sama seperti apa yang dilakukan Chenle, bedanya Chenle juga ikut menumpukan kepalanya
Jisung memandang kepala Chenle yang membelakangi dirinya selama beberapa menit berharap Chenle akan membalikkan badannya untuk melihat dirinya
Karena tidak ingin menunggu lebih lama lagi, Jisung segera saja merubah posisi duduknya menjadi menyilang lalu memutar tubuh Chenle agar menghadap ke arah dirinya
"Tatap aku"
Alih-alih menatap Jisung, Chenle justru terisak semakin kencang yang mana membuat Jisung kalang kabut
Jisung memegang bahu Chenle lalu mengangkat dagu Chenle menggunakan tangan sebelah kanan
Jisung mengusap air mata dipipi Chenle "Kenapa menangis hm?"
Jisung mengecup kedua netra indah Chenle bergantian
"Kenapa Chenleku ini menangis?" Tanya Jisung lagi
"Ohh! Siapakah orang jahat yang berani menyakiti Chenleku ini? Katakan Chenle! Aku akan membunuhnya" ujar Jisung lalu mulai membuat pose seolah olah tengah menghajar seseorang
"Kenapa tetap diam hm?" Tanya Jisung lagi lalu Chenle menundukkan kepalanya
"Tidak! Tidak! Tatap aku Chenle"
Jisung mengangkat dagu milik Chenle lagi yang mana membuat netra mereka berdua bertemu tetapi sialnya wajah mereka sangat dekat yang mana membuat mereka berdua merasakan deru nafas satu sama lain
Chenle memejamkan matanya saat merasakan hangatnya nafas Jisung
Jisung terkekeh
"Berhenti menangis, wajahmu terlihat sangat aneh saat ini" ujar Jisung yang mana membuat Chenle tersadar lalu menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya
"Kau terlihat sangat menggemaskan Chenle-" Jisung menghentikan ucapannya untuk menyingkirkan kedua tangan Chenle diwajahnya agar dapat melihat wajah sahabatnya itu
"-tetapi kau sangat lucu saat sedang menangis" ujar Jisung lalu tertawa
Chenle memukul lengan milik Jisung, Chenle tau saat ini Jisung sedang menggoda dirinya
Chenle mulai menarik kembali cairan yang keluar dari hidungnya serta menghapus sisa-sisa air matanya
"M-mukaku u-udah ga aneh lagi kan?" Tanya Chenle terbata-bata karena habis menangis
Jisung terkekeh lagi yang mana membuat Chenle mendengus kesal
"Muka orang yang aku cintai ini pasti selalu terlihat cantik"
E-eh?
Chenle dibuat bingung oleh pernyataan Jisung, ia memiringkan kepalanya tanda bahwa ia sedang kebingungan saat ini
"Kau, kau adalah orang yang aku cintai Chenle"
Pernyataan Jisung sukses membuat Chenle terkejut
"L-lalu Jaemin?" Tanya Chenle polos
"Ahh untuk Jaemin sebenarnya itu semua adalah prank" ujar Jisung lalu tertawa kencang
Chenle yang mendengar hal itu membelalakkan matanya tidak percaya, jadi dirinya tengah dibodohi saat ini?!
"Oh! Ayolah, kau tidak ingat hari ini hari apa?" Tanya Jisung lalu Chenle menggeleng polos
"Hari ini adalah hari ulang tahunmu sayang, kau tidak ingat?" Ujar Jisung yang mana membuat Chenle membelalakkan matanya lagi
Shit! Chenle lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya
Bagaimana bisa dirinya lupa pada hari lahirnya sendiri dan menggantikannya dengan tangisan tidak jelas?!
"Sepertinya Chenleku ini terlalu sedih ya saat melihat Jisung sahabatnya yang sedang menyatakan perasaan pada orang lain? Iya hm?" Ujar Jisung yang mana membuat Chenle lebih kaget lagi
Darimana si sialan ini tau?! Batin Chenle heran
"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Chenle sambil memicingkan matanya
"Apa yang aku tidak tau sayang" ujar Jisung lalu mendekap Chenle
Chenle yang merasa malu pun memukul dada bidang milik Jisung
Jisung menahan tangan Chenle yang terus memukuli dadanya lalu beralih menangkup pipi Chenle dan mendekatkan wajahnya pada wajah milik Chenle
"Aku mencintaimu, Chenle"
"Aku juga mencintaimu, Jisung"
End ༶•┈┈⛧┈♛
Maaf klo ga ngefeel
16 Januari 2022-
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours || Chenji
Short Story천지 [천러, 지성] 📍[BxB] [Oneshoot-Twoshoot] 18+? Idk, tp kemungkinan ada