Hurt ⚠️

999 30 7
                                    

Tw // mention of sexual abuse 🔞

.

.
.
.

Sensitive content

.
.
.

Warn!! Yang dibawah umur tolong skipp

Dosa ditanggung readers

Sekian terima gaji

.
.
.






Drap!

Drap!

Drap!

Suara langkah kaki terdengar jelas karena pria mungil terlihat sedang berlari memasuki rumahnya seperti orang kesetanan

Pria mungil itu langsung lari secepat mungkin saat sudah memasuki rumahnya untuk menuju ke kamarnya

Lalu pria mungil itu menghela napas lega saat sudah memasuki kamarnya dengan selamat

"Menjauhiku Chenle?" Ujar pemuda jangkung yang tiba-tiba saja keluar dari dalam lemari yang mana membuat pria mungil bernama Chenle itu terkejut

"J-jisung?" Gumam Chenle kaget

"Iya ini aku sayang" ujar pemuda jangkung bernama Jisung itu lalu mulai mendekat ke arah Chenle

Seketika Chenle langsung dibuat takut saat melihat Jisung yang mulai mendekatinya

"Jangan....." Chenle berkata lirih

Jisung tidak peduli dengan perkataan Chenle melainkan dirinya terus saja mendekati pria mungil itu hingga pria mungil itu terhenti pada kepala Ranjang

"Ingin bermain denganku?" Tanya Jisung lalu Chenle menggeleng ribut

Tangan Jisung terulur untuk membelai pipi gembil milik Chenle "ayolah, kita sudah lama tidak bermain, bukan begitu Chenle?" Chenle menggeleng lagi dengan netra yang sudah berlinang air mata

Jisung menyeringai lalu mencengkram dagu Chenle kuat-kuat yang mana membuat sang empunya meringis kesakitan "hiks-akhh—"

"Tatap aku, Chenle" pinta Jisung tetapi Chenle menggeleng yang mana membuat dirinya menjadi murka

Jisung mendorong badan Chenle menjadi terlentang lalu menahan dada Chenle menggunakan lutut kakinya yang mana membuat Chenle sesak napas "a-akh—uhuk"

Jisung segera saja melepas sabuk pada celananya lalu menarik tangan Chenle ke atas kepalanya sendiri dan mengikatnya menggunakan sabuk yang tadi melekat pada celana miliknya itu

"L-lepas uhuk—" pinta Chenle karena dadanya masih ditekan oleh lutut Jisung

Jisung yang melihat itu tertawa lalu mengangkat lututnya "sakit ya? Maaf" ujar Jisung tetapi terdengar seperti meremehkan

Chenle hanya bisa diam ditempat sembari menangis

"Pemanasan dulu atau langsung ke inti sayang?" Tanya Jisung yang sekarang sudah mengukung Chenle dan mulai membuka kemeja milik Chenle

"A-aku mohon jangan Ji hiks—"

Jisung tertawa remeh saat melihat Chenle yang terlihat sangat lemah dibawah kukungannya

Jisung segera saja membuang kemeja milik Chenle ke sembarang arah lalu memandang tubuh Chenle penuh nafsu sembari melepas kemejanya sendiri

"Cantik" gumam Jisung yang sedang memperhatikan tubuh bagian atas Chenle

Yours || ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang