"Cepetan sa nanti kita terlambat."
"Iya iya bentar, lagi pake baju gue."
"udah jam berapa ini, liat tuh udah pukul 07.15 lo masih bajuan?"
"Hadehh punya temen gini amat." Pasrah natha saat menghampiri rumah tessa buat ngajakin berangkat bareng.
"Buru kita juga belum ke rumah alin sa."
"Udah nih, ayok." Balas tessa berlari menjauh dari halaman rumah.
"Tessa sa ngapain lari lari, gw kan bawa motor. lo mau jalan kaki ke sekolah yang ada patah kaki lo sa." Teriak natha saat melihat tessa berlari menerjang tubuhnya.
"Ohh ya, gak kelihatan motornya lo nya sih kebesaran."
"Yaudah pergi sana lo, jalan kaki aja males gue nebengin lo."
"Yah ngambek becanda natha sayang." Ujar tessa mencubit pipi natha yang seperti bakpau.
"Buruan naik kita udah terlambat nih."
natha menaiki motornya terburu buru gimana tidak,dia tidak pernah berangkat sesiang ini dan dia harus pergi ke rumah alin dulu buat nitipin motornya sebelum berangkat ke sekolah karena sekolah tidak memperbolehkan muridnya menaiki motor.
"Assalamualaikum alin...alin..." Ucap natha dan tessa begitu sampai dirumah alin.
"Waalikumsalam lama banget lo berdua, udah jam berapa ini." Jawab temannya itu dengan nada kesal.
"Sorry al lo kan tau tessa, gue kerumahnya aja dia lagi mandi."
"Iya gue tau, yaudah buruan udah terlambat Kita." Natha dan mengiyakan jawaban alin
KAMU SEDANG MEMBACA
tiga sahabat ( on going )
Roman pour AdolescentsSeseorang yang awalnya asing tetapi menjadi sangat berarti. Seperti natha tessa dan alin yang menjalin persahabatan dari kelas 1 smp sampai saat ini, kelas 3 sma.