Tredici : Il Sogno Ad Occhi Aperti Di Michelle Finisce

33 0 0
                                    

Ca' Dorso, Venesia, Italia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ca' Dorso, Venesia, Italia.

"Mien, kau yakin hanya mau menonton?" Michella terlihat tengah bermain dengan jari-jari Vinez.

Air mata wanita setengah telanjang itu terus berjatuhan saat Michella mencoba memaksa lepas kuku-kukunya yang siang tadi baru saja di cat.

Sedangkan Lay dan Samantha, keduanya menutup mata mereka masing-masing. Berharap, ada keajaiban yang dapat membantu mereka keluar dari hal mengerikan ini.

Ternyata, mereka salah menganggap jika Michella gadis lugu dan polos. Karena nyatanya, Michella ternyata seorang psikopat gila!

Sungguh! Jika tahu akan berakhir seperti ini, mereka tidak akan mengganggu Michella.

"Nau... Kau terlalu lambat." Kata Damien memberi komentar saat dirasa apa yang Michella lakukan terasa amat lambat.

Michella berdecak, "Makanya bantu aku."

"Aku minta satu. Si wanita yang berada di tengah." Kata Damien yang kini menatap rendah.

"Seleramu bagus. Dia yang paling cantik." Kata Michella. Sehingga membuat Samantha merasa terbang.

Lalu, mata Samantha menatap Damien yang mulai berdiri dari duduknya. Damien memiliki paras yang rupawan dan itu membuat Samantha salah paham akan ucapan yang terlontar dari mulut Michella.

Samantha berpikir mungkin dirinya akan Damien jadikan teman ranjang atau bahkan menjadikan dirinya sebagai kekasih Damien. Ahh! Betapa beruntungnya ia jika hal itu benar terjadi.

Namun, kenyataan menghancurkan ekspetasi sesaatnya. Damien datang bukan untuk mengajaknya bercinta ataupun menjadikannya teman kencan. Tetapi, untuk menyiksanya.

Satu hal yang ingin Samantha lakukan saat ini ialah melepaskan rambutnya yang ditarik kasar oleh Damien. Samantha meringis keras. Ia kesakitan. Namun, tidak ada siapa pun yang dapat menolong.

Erangan kesakitan dari Vinez dan Samantha saling bersahutan. Membuat Lay ingin menutup kedua telinganya. Namun, tidak bisa karena tangannya yang terikat. Lay, hanya mampu memejamkan matanya, guna tak melihat adegan demi adegan mengerikan yang terjadi di depan matanya.

Vinez berteriak kencang kala Michella mengukir sebuah nama di kaki Vinez.

'Mrs. Mask'

Michella tersenyum kala ukirannya selesai dan kini kaki Vinez dipenuhi banyak darah.

Sedangkan Damien mulai menggores wajah Samantha dengan pisau lipat yang ternyata ia masih menyimpannya satu. Samantha menjerit meminta tolong. Namun, tidak ada satu pun orang yang membantunya. Bagaimana bisa ada yang membantunya? Sedangkan Vinez saja kini hampir meregang nyawa ketika satu matanya diambil dari tempatnya. Dan Lay, wanita itu kini sedang sibuk memikirkan berbagai macam cara untuk dapat keluar dari tempat yang mengerikan ini.

K A M U F L A S E ( PROSES REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang