ANDREA

PROLOG

⚠️ HARSH WORD, TOXIC, SKIN TOUCH, VIOLENCE, AND DISGUSTING. ⚠️

___________

"Gue lupa cara mencintai dengan baik."
-Sean Anumerta Yuzandra-

••••••

"Gue gak tau rasanya dicintai dengan tulus."
-Ryunna Evelyn Astundra-
___________

.
.
.

SELAMAT MEMBACA

_______

"Satu langkah lo tinggalin tempat ini. Ni cowok anjing yang gue habisin!" teriak Sean lantang.

"Silahkan. gue gak peduli." Rea enggan untuk peduli apa yang diucapkan Sean. Baginya, itu hanyalah sebuah ancaman.

Melihat Rea yang tak peduli dengan ancamannya, membuat Sean semakin murka. Dilepaskan musuhnya dan Sean berlari mengejar Rea.

"Lo anjing juga ya ternyata," cerca Sean.

Rea membalikkan tubuhnya dan menghampiri Sean, "Kalau gitu, kenapa lo kejar ni anjing?" tunjuk Rea pada dirinya sendiri, "udah tau gue anjing, kenapa lo masih paksa anjing ini buat jadi cewek lo?"

"BANGSAT! LO BISA GAK, GAK USAH NGEBALIKIN OMONGAN GUE? LO TUH, BENER-BENER ANJING YA!" Sean semakin murka, namun tidak membuat Rea peduli terhadapnya.

"SHUT UR FREAKIN' MOUTH, SEAN. I DON'T CARE." Emosi Rea semakin tersulut, ia lelah terus-terusan berdebat.

Sean, laki-laki freak yang datang dalam hidupnya. Berawal dari sebuah tragedi yang membuatnya menyesal telah terlibat dalam tragedi tersebut.

Sean Anumarta Yuzandra, laki-laki yang memiliki latar belakang kehidupan yang gelap. Toxic, abusive, dan suka semaunya.

Hidup dalam gelimang harta tak membuatnya menjadi pribadi yang baik. Justru, semakin banyak harta yang ia miliki, semakin buruk juga pribadinya.

Sean, yang sangat benci dengan orang-orang yang membantah ucapannya. Sean benci kata-kata yang menyinggungnya, tetapi ia juga senang menyinggung orang lain.

Sean, baginya hidup tidak adil. Memiliki keluarga yang harmonis, finansial yang lebih dari kata cukup. Hidupnya nyaris sempurna, tapi tidak dalam urusan asmaranya. Ditinggal saat sedang sayang-sayangnya membuat Sean berubah menjadi monster yang terjebak dalam ruang yang gelap penuh duri. Sejak saat itu, semua perempuan sama bangsatnya dengan mantannya itu.

Hingga suatu hari, ia menemukan perempuan cantik yang memikat hatinya. Tragedi yang nyaris membuatnya kehilangan nyawa, namun mempertemukannya pada titik cahaya dalam hidupnya.

Perempuan itu, Rea. Gadis dengan pribadi yang tertutup, tidak ada satu pun yang mengetahui sisi baik atau sisi buruk gadis itu.

Rea, gadis yang berhasil menyelamatkan nyawanya juga berhasil menolong hatinya untuk kembali merasakan apa itu cinta.

Setelah sekian lama hatinya membeku, membuatnya lupa bagaimana cara mencintai seseorang dengan baik. Baginya, dengan menjadi pria pengekang akan membuat Rea tetap bertahan dengannya. Sean lupa, bahwa dirinya adalah pribadi yang toxic. Sean juga lupa, bahwa ke-toxic-an justru membuat Rea-nya pergi.

"Rea, please ... terima gue jadi pacar lo," lirih Sean lelah. Ia benar-benar lelah mengejar Rea yang enggan peduli terhadapnya. Rea sangat sulit ditaklukkan. Semakin ia kejar, Rea semakin menjauh darinya.

Rea masih enggan untuk peduli pada Sean. Bagi Rea, tak ada satu pun laki-laki yang benar-benar serius terhadapnya. Hidup selalu mempermainkan dirinya. Begitu juga dengan bajingan yang disebut laki-laki.

Trauma terhadap laki-laki yang membuat Rea enggan untuk menjalin sebuah hubungan. Tidak lagi dan tidak akan pernah.

"REA! GUE BENER-BENER TULUS SAMA LO." Lagi-lagi teriakan Sean tidak digubris oleh Rea.

Rea melangkah semakin jauh meninggalkan Sean yang terus meneriakinya. Rea sudah bertekad dalam hatinya, tidak ada cinta yang menghinggap di hatinya. CAMKAN ITU!

__________
B

agaimana dengan ceritanya? Apakah kalian suka? Semoga kalian suka dan jatuh cinta dengan cerita ini, yaaa.

Ayok, share cerita ini ke temen-temen kalian. Share sebanyak-banyaknya.^^

Follow author untuk info update part berikutnya.
Next, bakal ada part yang diprivate.
.
.
.

| ABSEN! PEMBACA JALUR MANA?! |
.
.
.
AYOK! TINGGALKAN JEJAK KALIAN.

VOTE AND COMMENT, GUYS.
________

SPAM NEXT SEBANYAK-BANYAKNYA UNTUK PART SELANJUTNYA.
________

KOMEN NAIK DARI SEBELUMNYA, LANGSUNG UPDATE.

_______

VOTE DAN COMMENT, SANGAT BERARTI BAGI AUTHOR. DENGAN VOMMEN, ITU ADALAH CARA PEMBACA MEMBUAT AUTHOR BAHAGIA DAN SENYUM-SENYUM SENDIRI.

TERIMA KASIH SUDAH MAU MEMBACA🤍