Chapter 1 Pertemuan Pertama

5 4 0
                                    

Warning⚠️
Cerita ini real karangan author tidak mengcopy dari manapun jika ada kemiripan cerita nama tokoh itu hanya kebetulan aja sama terimakasih😊.






√Happy reading😁




 

"Ayah kita akan menangkap ikan dilaut kapan?"tanya Jeno pada Tn. Driga.

"Dirga apakah kamu sudah tidak sabar ingin bersenang-senang"jawab sang ayah sambil tersenyum melihat anaknya.

Menurut Tn. Driga, Dirga adalah anak yang sangat berharga karena dia lah yang membuatnya tegar menghadapi semua cobaan yang telah dialaminya selama 13 tahun ini. Suami mana yang tidak sedih ditinggal oleh istri yang sangat dia cintai.

"Ayo nak kita berangkat"ajak Tn. Driga.

"Baiklah ayah ayoo!"balas Dirga dengan semangat.

Mereka berdua berangkat untuk menaiki perahu dipantai saat itu tepat jam 09.30 cuaca sangat cerah dan membuat Dirga sangat bersemangat untuk bersenang-senang dilaut dan menangkap ikan untuk kebutuhan sehari-hari mereka berdua, namun disisi lain Dirga merindukan sang ibunda yang meninggal 13 tahun yang silam, namun apa daya seorang manusia memang ditakdirkan mengalami  kehidupan dan kematian tidak ada yang abadi.

"Ayo Dirga bantu ayah mendorong perahunya ke depan"ucap Tn. Driga sambil mendorong perahu.

"Baik ayah"sahut Dirga

Mereka berdua sudah mulai menjauh dari daratan dan mulai menyebarkan sebuah jaring untuk menangkap ikan-ikan disana, mereka mendapatkan banyak ikan dari lautan sana.

"Bagai mana perasaanmu nak? Apakah kamu sangat menyukai laut?"tanya sang ayah.

"Entah mengapa aku sangat membenci lautan tetapi juga menyukainya perasaan ini masih sama seperti 13 tahun yang lalu saat aku melihat cahaya yang sangat bersinar dilaut disaat ibu meninggal" jawab Dirga sambil melihat lautan yang luas.

"Iya ayah pun sama sepertimu, tetapi mungkin inilah takdir tuhan kita tidak bisa membantahnya." Ucap sang ayah.

"Seandainya aku bisa memutar waktu mungkin aku akan mencegah ayah dan ibu saat itu." Ucap Dirga yang mulai terbawa suasana sedih.

"Sudahlah nak, hari ini adalah ulang tahunmu. Ibumu juga pasti sangat bahagia diatas sana karena anaknya sudah mulai dewasa."mengelus kepala sang anak.
"Kalau begitu ayah akanberada dibelakang untuk mengecek mesin perahunya."ucap sang ayah sambil berjalan.

"Baiklah ayah aku akan berada didepan perahu." Ucap Dirga

Dirga melihat kedepan lautan dan memainkan air laut. Tapi anehnya mengapa dia merasa tersetrum oleh air laut.

"Aww mengapa airnya seperti listrik?" Latah Dirga sambil memegang tangannya.

Sedangkan dilautan sedang ada perayaan perayaan perjodohan antara putri Gladia dan pangeran Arga dari lautan barat.
Sebenarnya Gladia tidak suka pada perjodohan ini tetapi apa daya Gladia yang hanya bisa mematuhi ucapan sang ibunda ratu.

"Hoyy Gladia Lo udah siapkan?" Tanya Nirtala dan Latira.

[Nirtala]

[Nirtala]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Land And Sea (Dirga & Gladia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang