Prolog.

584 64 25
                                    

5 April 2056

Terjadi sebuah ledakan hebat di dalam ruang laboratorium kampus X yang menyebabkan banyak murid-murid serta para senior terluka. Ledakan itu terjadi karena padatnya arus listrik yang menyebabkan kebakaran.

Namun dimana siswi bernama [FN]? Dia mungkin sudah tewas di dalam ruangan tersebut tapi tidak! Jika Name tewas, pastinya jasadnya akan ditemukan oleh polisi secepatnya, setelah dicari ternyata dia menghilang setelah menyalakan sebuah mesin waktu disaat yang bersamaan!

Orang tua dan para senior panik setelah Name hilang tersedut mesin tersebut. Bagaimana tidak? Gadis itu masih berusia sangat muda bahkan jauh lebih muda dari teman-teman kampusnya (19 tahun).

☆☆☆

Mesin waktu itu membawa Name ke sebuah tempat yang sangat asing baginya. Ia terdampar di sebuah kamar yang isinya banyak buku-buku tersusun rapi. Tunggu, dimana dia sekarang? Apa dia terseret ke masa lalu?

"Kau sudah bangun Nona,"

Seseorang mendatangi Name sambil membawa sebuah nampan yang isinya air dan sebuah obat?

"Ukh, Apa yang terjadi?" Ucap Name memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Aku Natan. Kau ada di kamarku, tadi aku menemukanmu masih dalam keadaan pingsan. Ku pikir kau sudah mati" Jelas pria yang bernama Natan itu sambil memperlihatkan senyuman menawannya.

Name melihat laki-laki itu dari ujung kepala sampai kaki. Dia tidak memakai jaket laboratorium, tak terlalu tinggi dan juga bajunya yang terlihat sangat aneh bagi Name.

"Dimana aku? Apakah kau yang menculik diriku?" Tanya Name seakan menginterogasi pria tersebut.

Natan hanya terkekeh, "Buat apa aku menculikmu? Lagipula aku tidak kenal denganmu". Betul juga, Name tidak kenal dengan Natan, jikalau dia menculiknya pastinya dirinya akan diperkosa lalu dijual olehnya.

"Aku lihat kau adalah gadis baik-baik. Jadi tak masalah jika kau itu ku jadikan asistenku atau mungkin seorang istri?"

Sontak gadis itu membelalak dan tiba-tiba saja ia kembali pusing "memangnya kita sudah menikah?"gadis itu seakan tidak menerima dan merubah posisinya menjadi duduk.

"Mungkin?"

Gadis itu hanya mendecih "Ck!? Mungkin katamu?"

Natan hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan dari Name. Pria itu segera mendekatkan wajahnya. Mata birunya menatap Name. "Mulai sekarang kau adalah peliharaan ku. Aku bebas memperlakukan dirimu apapun yang aku mau, termasuk menjadi istriku" Natan mencium tangan Name layaknya seorang ratu dan mencium pipinya yang sangat lembut itu lalu meninggalkan gadis itu di kamarnya.

Wajah Name kini menjadi merah. Pria itu, bisa-bisanya dia mencium dan memperlakukan Name seenaknya memangnya Name itu hewan peliharaan? Tapi status Name saat ini memanglah peliharaan. Sialan! Mengapa dia harus terjebak kedalam zaman yang sangat kuno ini? Bahkan listrik atau handphone pun tidak ada, sungguh benar-benar sangat membosankan!. Karena keadaan semakin membuatnya stress, Name lalu akhirnya memutuskan untuk kembali beristirahat.

♡♡♡

A/N : Note, umur Natan tidak terlalu jauh dengan Name.

𝐓𝐢𝐦𝐞 𝐌𝐚𝐜𝐡𝐢𝐧𝐞; Natan × Reader'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang