UE (1)

9 1 0
                                    

" Kez , kayaknya ada anak baru nih yang akan masuk di kelas kita lho ??" Ujar Mila teman satu-satunya yang perempuan itu punya sekarang selain saudara jauhnya ini hanya Milla yang senantiasa menemani perempuan tersebut kemanapun yang perempuan itu mau. Apalagi saat terpuruk sekalipun Milla turut andil dalam hal tersebut. 

" Apaan sih ganggu orang makan aja , biarin mau ada anak baru apa gak bukan urusan gue " Sahut perempuan tersebut sambil melahap satu batagor lagi ke mulutnya.

Iya, Kini mereka sedang dalam kantin untuk menghabiskan jam istirahat pertama mereka untuk makan atau hanya ingin berbincang-bincang selain dalam kelas. Sekarang para siswa-siswi sudah memenuhi ruangan tersebut yang kini sudah penuh dan tidak ada lagi tempat untuk duduk. Sekolah ini hanya di lengkapi 2 kantin yang pertama terdapat pada lantai dasar yang menjual berbagai makanan yang luas dan besar dan satu lagi disebut dengan koperasi sekolah yang berada di lantai 4 yang hanya menjual peralatan sekolah dan makanan ringan. Jadi semua siswa hanya makan di bawah atau membawa makanan itu di depan kelas dan menyantapnya bersama. 

" Yah elo kapan sih lo peka dikit sama temen sekolah lo , gak jutek  terus sama yang lain?" Tanya Milla yang kini juga sudah duduk di samping perempuan tersebut untuk membahas anak baru yang akan datang  pada besok hari. 

" Setelah hidup gue bahagia lagi , dan gue akan lebih terbuka sama temen yang lain , lagian gue juga udah ada lo ngapain sih cari temen lagi , atau lo udah bosen ya sama gue?" Jawab perempuan tersebut sambil menghentikan makannya untuk menoleh kepada sahabtanya tersebut . 

" Bukan gitu Kez udah lama lo gue kenal lo setiap musim di hidup lo gue ada masa sih iya gue bosen , maksud gue cobalah lo terbuka buat cowok-cowok yang ada di sekolah ini apalagi lo ini gak telalu jelek lho , jadi pasti banyak cowok yang mau sama lo " Jawab Milla dengan entengnya. 

Ya , perempuan yang dimaksud Milla tersebut adalah Arsha Kezia Wibowo . Murid kelas XI-IPS1 ini yang memiliki paras yang cantik dan mempunyai lesung pipi yang makin memperindah wajahnya . Dan jangan lupa memiliki isi kepala yang encernya bukan main . Dan jangan lupakan yang satu ini hobby membaca novel dan mendengarkan lagu. Jadi tak heran Milla sering di tinggal pada istirahat kedua untuk membaca novel di perpustakaan atau membaca ensiklopedia yang lainnya. Dengan itu perempuan tersebut akan lebih tenang nantinya. Perempuan tersebut kini menjadi most wanted girl sekolahnya karena reputasinya yang pintar dan ketua modern dance ini sudah tidak diragukan lagi kecerdasan dalam bidang apapun ini. 

"Bersyukur gue kalau lo   gak bosen sama gue, nagapain sih gue harus terbuka sama yang lain kalo  udah ada lo aja " Sahutnya sambil mendenguk minum es jeruknya tersebut. 

" Yah  elo kalau di bilangin batu banget sih , awas aja besok anaknya datang dan gue pindah duduk bareng dia jangan nangis ya lo "

" Idih ngapain gue harus nangis ambil aja kali gue juga gak demen , udah ah balik  ke kelas yuk udah bel nih nanti Miss Ghost marah lagi kita datang telat "

" Iya deh iya yang penting gue udah bilangin ya jangan sampe aja lo nyesel nantinya "

Kini keduanya sudah berada dalam satu rungan kelas yang memasuki pelajaran Akuntansi. Ya, yang di maksud Kezia tadi adalah guru Akuntansi mereka yang kalau ngasih tugas gak pernah ingat waktu dan galaknya setengah mati telat aja mereka suruh bersehin toilet cowok kakak kelas mereka. Udah kebayangkan gimana joroknya mereka apalagi habis olahraga. Milla Arsena Wijaya salah satu anak terlahir dari orang tua yang kaya raya dan mempunyai banyak usaha dimana-mana dan mempunyai keluarga yang bahagia. Berbeda degan Kezia Arsha Wibowo terlahir dari orang tua yang kaya raya sih tapi kemudian dia menjadi melarat dan mengharuskannya bekerja paruh waktu sembari sekolah untuk membiayayi hidupnya sendiri ini hanya apartemen satu dan mobil yang bisa digunakan untuk transportasinya sehari-hari dan untuk tempatnya berteduh setiap hari. Iya sih dia gak jatuh miskin amat tapi untuk kehidupan sehari-hari dan biaya sekolahnya harus menggunakan keringatnya sendiri. Orang tua Kezia meninggal dunia pada saat kecelakaan pesawat yang dinaiki kedua orang tuanya ke singapore untuk bertemu klien tersebut harus jatuh dan menghilangkan nyawa kedua orang tuanya . Pada saat itu perusahaan langsung beralih ketemen papa tapi pada saat salah bertemu klien mereka semua tertipu dan harus bangkrut dan hanya menyisakan barang tersebut. Dan kemudian Kezia harus menikmati betapa pahitnya kehidupan ini. Tapi tidak untuk Kezia selagi ada Milla dan saudara sepupunya ini yang selalu menyemangati dia , Kezia akan berusaha bangkit kembali dan menjalani sehari-harinya. 

Unexpected EventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang