Black lingerie imagine (Nonze)

Plester awal mula

✿Main caracter
Nonnie
Onze
Nanon (Nonnie big brother)
Chimon (Onze big brother)
Bunda *nyonya ruangriwat (chimon and onze mom)

✿Bahasa baku

________________________________________

Ya mungkin sebagian besar orang sudah tak asing dengan kami, karena kami satu satunya adik kecil yang di miliki masing-masing dari kakak kami, yg sialnya terkenal. Berkat mereka kami jd ikut tercantumkan dalam figuran kisah mereka bagi khalayak penggemarnya

Tapi jika kalian mengira kami akan sama dengan kakak kami, kami beri tahu kami tak sama dengan dua orang bodoh itu

Kami tidak ceroboh, apalagi dalam soal menyimpan perasaan. Tidak seperti kedua orang bodoh itu, berstatus teman tapi memanggil cinta. hanya orang yg sama bodohnya dengan kakak kami yang mengaggap itu wajar. Mereka sangat bodoh dalam menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Bahkan dunia saja sudah tidak berniat menutupi aib mereka.

Tapi kami tentunya sangat berterima kasih pada kedua kakak kami, meski bodoh tanpanya kami mungkin tak akan saling mengenal seperti saat ini.

2016

"Kak chimon tumben bersihin kamar, biasanya harus di suruh bunda dulu hihi, apa kakak akan membawa faen kakak kesini?"

"Diam ze, hari ini teman kakak akan datang berkunjung"

"Teman sekolah kakak?"

"Bukan, teman dari satu agensi kakak, kemarin kita sama-sama terpilih dalam casting yg sama untuk series 'my lil boy 2' disitu kita jadi saling mengenal"

"Apa dia seumuran dengan kakak?"

"Iya. kita lahir di tahun yang sama, tapi aku lebih tua beberapa bulan darinya"

"Seperti apa dirinya? Apakah dia orang yang menyenangkan?"

"Onze kamu ini cerewet sekali. Sudah diam saja nanti juga kamu akan tau ketika dia sampai"

Onze mempout bibirnya, "huhh dia sendiri juga cerewet apalagi dirinya anak laki-laki" omel onze dalam hati

Chimon menghampiri bundanya di dapur yg sedang memasak

"Bun, bunda punya kotak kardus yg besar tidak? Minimal besarnya dua kali lenganku"

"Untuk apa sayang?"

"Aku ingin menaruh semua pikachu ku kedalamnya"

"Apakah kamu berniat menyembunyikanya karena temanmu itu akan datang?"

Chimon mengagguk "aku takut dia mengaggap ku kekanakan karena masih menyukai hal-hal seperti itu di kelas 10 SMA" terang chimon sambil mengusap bahunya yg tak gatal

"Chimon dengar, jika dia mau berteman denganmu dia pasti akan menerima apapun dirimu, apalagi untuk hal hal yg kau suka"

"Bagaimana kalau dia nanti berbalik membullyku?"

"Tahu dari mana dia akan membullymu? Hmm?"

Chimon terdiam. Bunda tersenyum menatapnya

"Pergilah dan temui dia sebagai dirimu, jangan menjadi orang lain hanya demi berteman"

Mata chimon berbinar

"Baik bunda!"

Chimon pun kembali bergegas ke kamarnya.