senyum dan tawa

0 0 0
                                    

Tidak ada yang mengatakan padaku.

Bahwa menjadi dewasa juga berarti kehilangan senyum dan tawa dari mata.

Senyum dan tawa itu manis.
Tapi dia juga pahit.
Kehadirannya tidak selalu secara sukarela dan sepenuh hati.
Kadang-kadang dia hadir di bibir namun di mata tidak hadir sama sekali.

Aku.
Dengan senyum dan tawa palsu.
Menyembunyikan isi hatiku.

Di Batas AmbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang